Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Penjaga Satwa yang Terancam di Antara Cinta Segitiga Gajah Liar

9 Desember 2019   19:54 Diperbarui: 20 Desember 2019   11:07 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Gajah Sumatera (WSC Indonesia)

"Terkurung di kantong hutan tersisa tanpa jantan, gajah-gajah itu akan punah di situ atau punah di tempat," katanya. 

Pada tahun 2016, agar gajah Jeni dan lima ekor gajah betina lainnya punya cowok, Haris gajah jantan dari Riau dipindahkan ke Hutan Harapan, Jambi.

Sejak hari pertama Haris dilepasliarkan, Januardi ditugasi untuk memonitor gajah itu dari dekat. Setelah beberapa hari, Ia mendapati Haris sudah bertemu dengan kawanan gajah yang dipimpin Jeni.

"Saat pertama kali Haris ketemu dengan Jeni dan kawanannya, Haris diam aja. Haris itu sifatnya pendiam. Pertama kali bertemu, Jeni-lah yang inisiatif pedekate sama Haris, padahal Jeni bukan gajah yang terbesar di kawanan itu," ujar Januardi.

Sambil mencatat keterangan Januardi, saya senyum-senyum membayangkan Jeni yang pedekate dengan Haris yang cool.

Saya mencari tahu sedikit tentang latar belakang gajah Haris. Disebutkan, bobot Haris saat dipindahkan tahun 2016 dari Riau ke Jambi sekitar 3.8 ton, usianya sudah hampir siap untuk kawin.

Keterangan tambahan dari Wanda, alasan pemindahan Haris dari Riau adalah agar dia memiliki ruang hidup yang lebih besar. Gajah jantan biasanya akan keluar dari kelompoknya untuk membuat wilayah jelajahnya sendiri.

Pada saat Haris membuat wilayah jelajah sendiri, ia memasuki kawasan-kawasan perambahan dan mengacak-acak sawit perambah di Riau. Seorang warga pernah dilaporkan dipijak-pijak Haris. Sejak itu Haris dicap "gajah nakal" atau "gajah bermasalah" dari Riau.

Mengapa ke Hutan Harapan, Jambi? Hutan Harapan luasnya kurang lebih 98.500 hektar. Di Jambi, Haris akan mendapat ruang jelajah baru serta dapat menjadi pejantan untuk enam ekor gajah betina yang terkurung di Hutan Harapan.

**

Januardi dengan gajah yang dilepasliarkan (Dokpri Januardi)
Januardi dengan gajah yang dilepasliarkan (Dokpri Januardi)
Ditugasi untuk memonitor dan menjaga kawanan gajah itu, Januardi dan rekannya perlu cek lapangan antara 10-15 hari setiap bulannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun