Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Romeo Tetap Salah!

28 November 2019   17:32 Diperbarui: 29 November 2019   08:58 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seloka lain juga mendukung  teori ini  'kalau durian berguling ke mentimun yang luka/tertusuk adalah mentimum, kalau mentimun yang berguling ke durian, mentimun juga yang luka' (kalu sentimun bergolek ke durian sentimun yang luka, kalau durian yang bergolek ke sentimun, sentimun juga yang luka).

Dalam perumpamaan ini, perempuan adalah mentimunya dan laki-laki adalah duriannya. Luka dalam idiom ini adalah "rusak" atau perempuan kehilangan kesuciannya (dalam nalar hukum mereka, tidak penting apakah mereka telah melakukan hubungan seksual atau tidak).

Jadi siapa yang salah dalam tragedi Romeo dan Juliet? 

Dalam sudut pandang mereka, Romeolah yang salah. Romeo tetap salah! Mengapa dia tidak berhenti. Sudah tahu kalau hubungan cinta itu terlarang, kalau diteruskan akan menimbulkan perkara besar, namun Ia masih melanjutkannya juga. Kembali ke perumpamaan mentimun dan durian. Dimana perempuan ibarat mentimun, laki-laki duriannya, kalau keduanya bertemu timunlah yang rusak. 

Romeo buta, dibutakan cinta, katanya. 

Apakah saya atau pembaca setuju dengan itu? Hemat saya, itu pertanyaan yang kurang relevan, karena budaya nisbi/relatif,  tetapi moral cerita percintaan yang berakhir tragis antara Romeo dan Juliet, sekarang kita tahu.***

*) Reposting. Mohon maaf, tidak sengaja postingan pertama terhapus (delete). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun