Tak seorang mengataku kurus
anehnya kau menatapku begitu mungilnya,
anggapmu aku lebih sampah
dari seonggok sepah tebu
Tebu, setelah manisnya hilang
sepahnya dibuang, kemudian
dikerumuni lalat, paling tidak masih
berguna untuk lalat.
Aku, setelah kaupermainkan
hati dan harga diriku, lalu kaulempar
sejauhnya, siapa yang akan mengerumuniku?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!