Mohon tunggu...
Maradona Sihombing
Maradona Sihombing Mohon Tunggu... Guru - Penulis/Guru

Guru I Penulis I Pemuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepah

17 Juli 2021   11:26 Diperbarui: 17 Juli 2021   12:04 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak seorang mengataku kurus

anehnya kau menatapku begitu mungilnya,

anggapmu aku lebih sampah

dari seonggok sepah tebu

Tebu, setelah manisnya hilang

sepahnya dibuang, kemudian

dikerumuni lalat, paling tidak masih

berguna untuk lalat.

Aku, setelah kaupermainkan

hati dan harga diriku, lalu kaulempar

sejauhnya, siapa yang akan mengerumuniku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun