Ada juga seorang penulis perempuan (almarhum) yang tubuhnya terpenjara oleh cacat fisik, tapi pikiran bernas dan kearifannya menarik banyak pejuang muda ke rumahnya, bahkan membawanya jauh ke manca negara.
Ya, masih banyak, masih banyak, ... bahkan tak kurang banyaknya mereka yang sekarang sedang membentuk dirinya untuk menjadi sumber inspirasiku berikutnya.
Terhadapku, kuharap mereka berdampak menular seperti virus ;-).
Dan ini membuatku sadar, bahwa tantangan berat yang sedang kita hadapi sebagai bangsa ini sesungguhnya tidak hanya memunculkan sampah dan belatung yang mengganggu.
Karena memang begitulah semua kawah candradimuka, memang sebanyak itulah harga yang harus dibayar untuk melahirkan para pejuang baru.
Jadi untuk alasan itu, aku merasa terhormat telah menjadi bagian dari proses ini.
Dan atas kehadiran para pejuang seperti itu, sepertinya aku merasakan kebanggaanku bertambah beberapa ons ;-).
mmm
gambar batik dari mitrasites.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H