Karena itu, ijinkan aku menjawab pertanyaan baruku itu sebelum mengajukannya kepada teman-teman:
"Jadi apa yang akan kaulakukan untuk membuat dirimu bangga menjadi orang Indonesia, Tuty?"
"Sepertinya aku membutuhkan pahlawan atau inspirator pribadi", begitu jawabku.
Bukannya kita kekurangan pahlawan dan inspirator, mengingat media massa juga rajin mengisahkan orang-orang hebat semacam itu pada kita semua. Tetapi memiliki idola yang kita kenal secara pribadi itu sangat penting.
Pertama, karena kita adalah pribadi-pribadi kreatif yang
akan merasa terlibat penuh ketika mendapat kesempatan
untuk membuat pilihan kita sendiri, bukan sekedar
menerima pilihan yang disodorkan oleh media massa.
Ke dua, karena pahlawan dan inspirator pribadi itu
kita kenal sebagai sosok yang terjangkau, believable,
sehingga mudah diinternalisasi. Â Jadi selain mengenal