Mohon tunggu...
Tuty Yosenda
Tuty Yosenda Mohon Tunggu... profesional -

hanya perempuan kebanyakan dengan cita-cita 'kebanyakan' ;-) , yaitu jadi penonton, pemain, penutur, wasit, sekaligus ... penghibur. (^_^) \r\n\r\nblog personal saya adalah yosendascope.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengembara Atheis dan Perjalanan Spiritualnya

26 Februari 2014   03:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:28 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang kita kadang-kadang juga menghargai pemberian dengan cara menyentuhkannya pada keningnya, dan itu manis sekali. Kita hanya bisa berharap, semoga penghargaan sebesar itu muncul karena rasa hormat pada pemberinya, bukan karena ... hadiahnya. [*]

----------------

*) Benny Lewis adalah orang yang mengaku dirinya atheis, tapi setelah mengamati pandangan hidupnya, aku jadi tidak tahu apa artinya atheis. Carl Sagan juga mengaku atheis, tapi orang-orang yang "menghayati pengembaraannya secara mendalam" seperti dia justru memiliki prinsip-prinsip hidup yang sama sekali tidak terdengar atheis.

Jadi apa artinya atheis ? Jangan-jangan atheis hanyalah merupakan bentuk penolakan terhadap "makanan siap olah" yang disebut agama. Bahan-bahan dasarnya sama, tapi ada keinginan besar untuk mencarinya sendiri, meraciknya, dan mengolahnya secara berbeda. Guru-guru yang jagoan itu tidak diijinkan untuk melakukan intervensi, toh semua ajaran dan teladan yang baik-baik sudah teramat lengkap, terhampar luas, dan mudah diakses di internet, eh ... di Alam Semesta.  ;-)  Bukankah hasrat belajar secara mandiri ini manusiawi dan sangat masuk akal ?

What do you think ?

**) Sumber foto : kickstartyourjourney.com (atas) dan twenty-somethingtravel.com (bawah)

***) Bahan tulisan : fluentin3months.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun