Mohon tunggu...
Mansar Hugo
Mansar Hugo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Santun Berbahasa di Media Sosial, Kajian Linguistik Forensik

24 November 2018   07:05 Diperbarui: 24 November 2018   07:42 1845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

https://news.okezone.com/read/2016/09/19/65/1493113/jokowi-keluhkan-lunturnya-sopan-santun-di-media-sosial

https://www.kompasiana.com/sarajevo/584d1067f4927354129b7af0/etika-berkomunikasi-sosial-media-di-dunia-maya-dan-sanksi-hukumnya?page=all

[1] Ahli Bahasa (Linguistik Forensik) di wilayah hukum Polres Teluk Bintuni, Polres Manokwari dan Polda Papua Barat sejak tahun 2014 dengan jumlah kasus sebanyak 13 buah 

[2] https://news.okezone.com/read/2016/09/19/65/1493113/jokowi-keluhkan-lunturnya-sopan-santun-di-media-sosial  

[3] https://www.kompasiana.com/sarajevo/584d1067f4927354129b7af0/etika-berkomunikasi-sosial-media-di-dunia-maya-dan-sanksi-hukumnya?page=all

[4] https://jelajahdigital.com/data-dan-fakta-instagram-dalam-statistik/ 

[5] Sumber: BAP Ahli Bahasa, Hugo Warami - Polres  Manokwari, 2017

[6] http://bijakbersosmed.id/etika-dan-sopan-santun-di-sosial-media/

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun