Mohon tunggu...
Mansar Hugo
Mansar Hugo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Santun Berbahasa di Media Sosial, Kajian Linguistik Forensik

24 November 2018   07:05 Diperbarui: 24 November 2018   07:42 1845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Perkembangan Media Sosial 

Perkembangan teknologi informasi dan jejaring sosial paling populer bagi masyarakat Indonesia hingga dunia dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama, Google. Penemu google adalah Larry Page dan Sergey Brin. Google adalah mesin pencari yang dapat menampilkan segala informasi ini didirikan pada tanggal 4 September 1998. Kini google bisa disebut sebagai mesin pencari nomor satu di dunia. Kedua, Facebook. Facebook dibuat oleh Mark Zuckerberg yang pada saat itu berusia 19 tahun. Ia membuat Facebook untuk membangun jejaring sosial bagi remaja dikampusnya. Hingga saat ini Facebook telah tumbuh ke seluruh dunia dan telah dipakai jutaan orang. 

Ketiga, WhatsApp. WhatsApp didirikan pada tahun 2009 oleh 2 (dua) orang pria bernama Brian Acton dan Jan Koum. Jan Koum awalnya mempunyai ide menciptakan sebuah aplikasi yang bisa membroadcast status ketika seseorang tidak dapat dihubungi karena alasan tertentu, Koum pun mengajak Acton untuk bekerjasama kemudian mereka mendirikan perusahaan Star Up Teknologi bernama WHATSAPP Inc yang berlokasi di Santa Clara California. WhatsApp dibeli Facebook senilai USD 19 miliar. Keempat, YouTube. Youtube dibuat oleh 3 orang yaitu Steve Shih Chen, Jawed Karim, dan Chad Hurley. Youtube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer yang didirikan pada Februari 2005. 

Pada tanggal 9 Oktober 2006 diumumkan bahwa YouTube telah dibeli Google dengan harga US$1,65 miliar. Kelima, Twitter. Twitter didirikan oleh Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret tahun 2006, dan diluncurkan pada bulan Juli ditahun yang sama. Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging di mana kita sebagai penggunanya dapat memberikan informasi tentang diri kita dan informasi yang ramai diperbincangkan. Keenam, Instagram. Pendiri Instagram adalah Kevin Systrom dan Mike Krieger pada tanggal 6 Oktober 2010. Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan penguuna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Pada tahun 2012 Instagram sepakat untuk menerima tawaran akuisisi dari Facebook dengan nilai US$ 1 miliar.[3]

 

Menurut penelitian yang dilakukan We Are Social, perusahaan media asal Inggris yang bekerja sama dengan Hootsuite, rata-rata orang Indonesia menghabiskan tiga jam 23 menit sehari untuk mengakses media sosial. Dari laporan berjudul "Essential Insights Into Internet, Social Media, Mobile, and E-Commerce Use Around The World" yang diterbitkan tanggal 30 Januari 2018, dari total populasi Indonesia sebanyak 265,4 juta jiwa, pengguna aktif media sosialnya mencapai 130 juta dengan penetrasi 49 persen. 

Dari hasil survei WeAreSocial dan Hootsuite kembali, Instagram merupakan platform media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak ke tujuh di dunia dan terbesar ke empat di Indonesia. Instagram saat ini merupakan sosial media yang tengah naik daun dengan pengguna aktif perbulannya mencapai 1 Miliar pengguna dengan kenaikan sekitar 200 juta dari tahun 2017 dan menempati urutan ke 4 sosial media yang paling banyak digunakan di Indonesia setelah youtube, Facebook dan Whatsapp. Berarti ada kenaikan sekitar 900 juta pengguna dari tahun 2013. 

Saat ini fungsi Instagram tidak hanya untuk berbagi foto untuk teman dan keluarga tetapi sudah telah bergeser sebagai media komunitas bisnis, bahkan jumlah akun komunitas bisnis di Indonesia mencapai 25 juta. Oleh karena itu, Instagram merupakan sosial media yang sangat diperhitungkan dalam berbinis.[4]3. Kasus Media SosialFakta menunjukkan bahwa banyak sekali permasalahan yang muncul akibat merambahnya media sosial ke seluruh sendi kehidupan. Berikut ini salah satu contoh penggalan data kasus di wilayah hukum Polres Manokwari tahun 2017. Identifikasi fakta bahasa dengan frekuensi kemunculan unsur penghinaan dalam pesan singkat (sms) dari nomor HP 081248xxxxxxx dan Media Sosial Face Book  dengan akun milik  Empas (bukan nama sebenarnya) dapat sajikan sebagai berikut (penggalan data teks).[5] 

Data 1:  "Perem binatang, ko su tidurkah? Tukang sihir anjing ko babi biadab binatang perempuan tukang sihir ko setan mata merah anjing ko babi ko, binatang yg suka sihir orang. Anjing biadab"( 11 Januari 2017 pukul 20.10 Wit)
Data 2:  "Perempuan binatang setan anjing tukang sihir binatang". (11 Januari 2017 pukul 20.11 Wit)
Data 3: "Ko pu moncong tukang tipu binatang perempuan anjing. Ko makan ko pu sihir2 semua. Anjing binatang, babi ko" (11 Januari 2017 pukul 20.12 Wit)
Data 4: "Perempuan jilbab biadab anjing tukang sihir. Tukang tenung" (11 Januari 2017 pukul 20.22 Wit)

Data 5: "Tukang sihir saja mooo bikin diri perempuan terhormat. Tai saja moo".(11 Januari 2017 pukul 20.32 Wit)

Data 6: "6 tahun ko rusak sy dgn ko pu ilmu sihir anjing babi ko, binatang perempuan anjing babi jilbab setan".(11 Januari 2017 pukul 20.41 Wit)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun