Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hujan Sebentar Banjir, Wajah Asli Buruknya Sanitasi di Kota Cilegon?

17 Mei 2024   04:12 Diperbarui: 17 Mei 2024   05:01 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir di Kota Cilegon (foto Anis)

Ubaidil, warga Kecamatan Cibeber yang kerap rumah orang tuanya dilanda banjir, mengungkapkan pernah dalam sebuah acara seorang tokoh masyarakat menanyakan langsung ke Wali Kota, bagaimana cara mengatasi banjir yang kerap terjadi di Cibeber?

Jawaban yang tidak subtansi justru meluncur, "sebelum saya jadi walikota, Cibeber mah sering terjadi banjir," katanya dengan ringan. Setelah itu tak ada jawaban apa pun lagi. Menguap sudah tak ada harapan lagi.

Para pejabat memang sigap dalam urusan meninjau lokasi banjir. Bagi-bagi bantuan berupa makanan atau sembako sambil merasakan wahana air. 

Sayangnya kunjungan sebatas seremonial untuk membuktikan keprihatinan kepada masyarakat, setelah itu banjir terjadi lagi tanpa solusi.

Jika banjir kerap terjadi di tempat yang sama selama bertahun-tahun, apakah ini membuktikan ketidakmampuan dalam mengatasi persoalan banjir?

Kunjungan Walikota Cilegon saat banjir di Kecamatan Cibeber, 1 Meret 2022/Foto Kominfo Cilegon)
Kunjungan Walikota Cilegon saat banjir di Kecamatan Cibeber, 1 Meret 2022/Foto Kominfo Cilegon)

Jadi Tuan Rumah City Sanitation Summit, Tapi Sanitasi Buruk

Dua pekan lalu, dengan bangga Kota Cilegon menjadi Tuan Rumah City Sanitation Summit (CSS). Cilegon diklem sudah baik dalam urusan sanitasi.

Diketahui City Sanitation Summit adalah forum pertemuan untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan terhadap kegiatan sanitasi. Hal ini untuk selanjutnya membangun kemitraan serta mendorong upaya advokasi, promosi, dan kampanye pembangunan sanitasi di daerah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045.

Sanitasi memiliki pengertian menyangkut upaya pengendalian yang dilakukan di semua faktor lingkungan fisik manusia, seperti air, kelembaban udara, suhu, tanah, angin, rumah, dan benda mati lainnya. 

Menurut WHO, sanitasi merupakan upaya pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan bagi perkembangan fisik, kesehatan dan daya tahan hidup manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun