Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Masa Pubertasku Diwarnai Lagu tentang "Pasang Kontrasepsi, Hamil Duluan dan Cari Ibu Baru" dari Band Jamrud

13 Maret 2021   00:11 Diperbarui: 13 Maret 2021   00:15 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdoa nak, doakanlah aku
Biar cepat dapat ibu baru
Yang engga takut kukunya patah
Waktu nyuciin semua popokmu
Juga mandiin dan nyebokin kamu

Jangan nangis terus, beri waktu seminggu
Biar kucari, kupilih pengganti ibumu
Tapi harus janji, setelah dapat ibu
Kau minum susu dari botol plastik...

Ada yang aneh dengan kalimat terakhir? Maksudnya apa ya? Ah, tapi memang begitulah Jamrud.

Masa pubertas sudah disuguhi lagu dengan lirik yang dewasa tidak membuat tergoda untuk melakukannya. Justru dari Jamrud kita bisa belajar arti kehidupan yang sesungguhnya.

Perkara cinta itu alamia. Namun perlakuan cinta juga harus dijalani dengan sebagaimana mestinya. Jangan sampai menjadi korban seperti Surti, atau hamil 3 bulan setelah khilaf di pantai berdua, kemudian ditinggal kabur istri.

Lirik lagu yang nyeleneh, dari sini juga bisa belajar maksud pendidikan seksual yang juga diajarkan di dalam kelas. Membangun realitas melalui lirik lagu yang nyeleneh, Jamrud benar-benar mewarnai massa pubertasku dulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun