Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Masa Pubertasku Diwarnai Lagu tentang "Pasang Kontrasepsi, Hamil Duluan dan Cari Ibu Baru" dari Band Jamrud

13 Maret 2021   00:11 Diperbarui: 13 Maret 2021   00:15 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Band Jamrud (foto Twetter @JamrudNewOld)

Punya lagu kenangan yang bisa dijadikan cerita nostalgia saat reunia bersama teman-teman sekolah?

Di awal tahun 2000, youtube belum sepopuler saat ini. Bagi anak SMP yang sedang bersiap menghadapi Ujian Nasional, rasanya butuh kegiatan yang bisa memecahkan kejenuhan dari belajar.

Hampir setiap hari, jam pulang sekolah sudah seperti pegawai kantoran saja. Salah satu kegiatan setelah bimbel adalah masuk ke studio musik. Bukan untuk bermain musik lengkap dengan peralatan band, karena kita tidak ada yang menguasai, maka yang dilakukan adalah karaoke.

Karaoke gratisan di studio musik dengan mengandalkan satu lempeng DVD bajakan yang berisi lagu-lagu terbaik band Jamrud. Lirik lagu yang nyeleneh dan tidak biasa.

Ketika mengingat lagu-lagu jambrud, mungkin sudah ada komunitas yang mengatasnamakan agama akan demo besar-besaran. Jamrud begitu fullgar dan jujur apa adanya.

Lagu yang bercerita tentang cinta, seksual, hamil di luar nikah, hingga ditinggal istri terhimpun dalam satu keping DVD. Sebagai anak ABG yang lagi puber, mendengarkan lirik lagu yang nyeleneh ini justru sebagai pembelajaran hidup. Bahwasannya cinta itu bukan nafsu, tapi harus dijaga dengan istimewah.  

Berikut lagu-lagu Band Jamrud yang telah banyak memberikan pembelajaran hidup saya untuk lebih hati-hati dalam menjalin hubungan cinta.

1. Pelangi di Matamu

Lagu ini cukup romantis yang dirilis Jamrud pada tahun 2000. Lagu yang populer dan masih sering bisa didengarkan saat kondangan. Romantisnya Jamrud tidak sama dengan lagu-lagu lainnya.

Mungkin butuh kursus
Merangkai kata,
Untuk bicara
Dan aku benci
Harus jujur padamu,
Tentang semua ini

Jam dinding pun tertawa,
Karna ku hanya diam dan
Membisu
Ingin kumaki
Diriku sendiri, yang tak
Berkutik di depanmu.

Demikian penggalan lirik lagu yang dinarasikan tidak biasa. Jika diurai, apakah ada tempat kursus untuk merangkai kata? Jawabannya bisa saja kursus ke pelatihan public speaking. Sampai-samapi jam dinding tertawa melihat seorang lealaki yang tak mampu mengucapkan cinta kepada ke kasihnya.

Lirik lagu Pelangi di Matamu bisa mewakili perasaan para bujang yang baru merasakan jatuh cinta. Mengatakan cinta begitu sulit, artinya cinta itu istimewa dan bukan murahan yang biasa dilakukan oleh para player.

2. Surti Tejo

Ini lagu lirik paling nyeleneh. Mengisahkan dua sejoli yang sedang pacaran. Jamrud dengan fulgarnya bercerita tentang proses pemasangan kondom atau alat kontrasepsi menjadi sebuah lagu.

Jemari Tejo mulai piknik dari wajah, sampai lutut surti
Tanpa sadar sarung merekapun jadi alas
Mirip demo memasak
Tejo mulai berakting di depan Surti

Masang. Alat. Kontrasepsi

Nah, kan. Bisa kembali diputar di yuotube jika penasaran. Lagu ini jadi favorit karena lirik-lirik yang nyeleneh ini bisa dijadikan sebagai bahan candaan anak-anak yang sedang mengalami puber. Setidaknya dalam lagu ini kita bisa tahu, untuk menjaga agar tidak hamil, butuh alat kontrasepsi sebagai pencegahan. Bukan berarti untuk dipraktekan!

3. Telat 3 Bulan

Setelah gagal pasang alat kontrasepsi, ada lagu Jamrud lainnya yang bercerita tentang hamil di luar nikah. Liriknya agak dewasa dan satir untuk menyinggung persoalan seks bebas di kalangan anak muda.

Hei... salahkah aku yang jadi mau
Karena melihat isi dalam rokmu
Hei... kenapa kau pun mau saat kurayu
Dan kita langsung berguling bergerak bebas diatas pasir

Jangan membayangkan lirik lagu ini jadi khayalan jorok. Ini hanya sebuah lirik yang satir dan nyeleneh. Jangan sampai anak muda melakukan seks bebas karena dampaknya bisa hamil duluan. Bahaya!

4. Ningrat

Jika pernah ditanya "bebet, bibit, bobot" oleh orang tua pacar, lagu Ningrat ini bisa mewakili perasaan kamu. Disajikan dengan lirik yang unik dan menggelitik, menyanyikan lagu Ningrat ini pun bisa bikin tertawa.

Aku hanya ingin bercinta

Dengan kamu sendiri

Nggak perlu si anu si itu

Harus gini mesti gitu

Pasti ngapelku nggak pernah romantis

Urusan cinta jika sudah dibayang-bayangi dengan tuntutan orang tua jadi tidak asyik lagi. Bahkan bisa menimbulkan konflik yang berujung berakhirnya hubungan. Lagu ini cukup memberi pelajaran, cinta dan sayang saja tidak cukup, karena masih ada orang tua yang menginginkan menantu yang sepadan.

5. Kau dan Ibumu

Kisah ditinggal kabur istri ternyata bisa dijadikan lirik lagu yang tak biasa. Jamrud bercerita dengan gayanya yang nyeleneh. Menggambarkan harapan seorang Bapak yang ingin mendapatkan Ibu baru yang bisa mengurus anaknya.

Berdoa nak, doakanlah aku
Biar cepat dapat ibu baru
Yang engga takut kukunya patah
Waktu nyuciin semua popokmu
Juga mandiin dan nyebokin kamu

Jangan nangis terus, beri waktu seminggu
Biar kucari, kupilih pengganti ibumu
Tapi harus janji, setelah dapat ibu
Kau minum susu dari botol plastik...

Ada yang aneh dengan kalimat terakhir? Maksudnya apa ya? Ah, tapi memang begitulah Jamrud.

Masa pubertas sudah disuguhi lagu dengan lirik yang dewasa tidak membuat tergoda untuk melakukannya. Justru dari Jamrud kita bisa belajar arti kehidupan yang sesungguhnya.

Perkara cinta itu alamia. Namun perlakuan cinta juga harus dijalani dengan sebagaimana mestinya. Jangan sampai menjadi korban seperti Surti, atau hamil 3 bulan setelah khilaf di pantai berdua, kemudian ditinggal kabur istri.

Lirik lagu yang nyeleneh, dari sini juga bisa belajar maksud pendidikan seksual yang juga diajarkan di dalam kelas. Membangun realitas melalui lirik lagu yang nyeleneh, Jamrud benar-benar mewarnai massa pubertasku dulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun