Pilihan tempat berkemah tentu yang tidak membahayakan. Maka dipilihlah tempat wisata di Farm Bukit Waruwangi. Perjalanan mudah ditempuh dengan kendaraan tanpa ada pendakian.
Farm Bukit Waruwangi adalah sebuah peternakan yang juga dijadikan tujuan wisata baru di Banten. Lokasinya di sebuah puncak gunung dan di kelilingi gunung lainnya. Pada malam hari  diperbolehkan untuk berkemah.
Ketika diajak berkemah Chava tidak menunjukan ketakutan apa pun. Ia hanya senang bisa jalan-jalan. Begitu juga ketika sampai di lokasi. Chava bahagia ketika melihat sejumlah sapi sedang merumput. Chava juga sangat antusias ketika mengunjungi tempat penangkaran rusa.
Hingga menjalang senja, kami mulai mendirikan tenda. Chava sangat antusias membantu (bikin lebih repot) saat mendirikan tenda.
"Kita pulang kapan, Yah?" tanya Chava.
"Kita kan sedang berkemah. Jadi besok pulangnya," saya cukup berhati-hati mengatakannya.
"Pulang yuk. Nanti ada momok," Chava merajuk ketika memasuki waktu magrib.
Istri mengajak Chava masuk ke dalam tenda. Mencoba mengalihkan perhatian dengan banyak cara. Bercerita, memberi makanan, susu, dan  lainnya.
Hingga pukul 19.30 WIB kami hanya di dalam tenda saja. Sampai kemudian Chava bosan. Nah saat bosan ini kami punya rencana akan menyalakan api unggun. Kami juga membawa jagung dan sosis yang bisa dipanggang.
Pada momen ke luar dari tenda, Chava masi bertanya-tanya dengan adanya momok. Apalagi di atas gunung dan di antara hutan terlihat gelap dan sepi. Sejumlah pengunjung yang berkemah dengan jarak yang saling berjauhan.
Setelah api menyala, jagung dan sosis mulai dipanggang. Chava mau ke luar. Rupanya dia sangat suka sekali bermain api unggun. Biasanya makanan yang disantap saat kemah di depan rumah sudah siap makan dari dapur.