Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hadiana "Ratu Sampah" Pejuang Pendidikan Gratis di Jagakarsa

19 November 2019   21:26 Diperbarui: 19 November 2019   21:47 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat mencoba Papan Air yang menjadi mainan favorit anak-anak

Soal sekolah yang bisa menggeratiskan biaya untuk anak kurang mampu juga harus ditempuh dengan perjuangan tidak mudah. Ibu Diana dengan kreatifitasnya mampu menggerakan warga sekitar untuk mengembangkan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dengan usaha menjahit baju seragam PAUD/TK. Secara tidak langsung gerakan ekonomi untuk warga sekitar turut terbantu.

Selain itu, gerakan Bank Sampah juga turut berkontribusi dalam menghasilkan pendapatan dari sampah. Semua sampah bisa dikelola bersama. Wajar jika kemudian, Ibu Diana pernah mendapatkan penghargaan sebagai Ratu Daur Ulang Sampah.

"Subsidi BOP dari pemeritah dan hasil penjualan daur ulang sampah cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah, bahkan hingga seragam gratis untuk anak-anak," katanya.

Bagian depan sekolah
Bagian depan sekolah

Ibu Diana meninggalkan pesan yang luar biasa, berbuat baik bisa dimulai dengan hal kecil di lingkungan tempat tinggal. Peduli pada kondisi sosial masyarakat sekitar. Sehingga pencapaian saat ini membuktikan ketekunan Ibu Diana membuahkan hasil yang luar biasa.

Sosok aksi hidup baik Ibu Diana memang langkah di negara ini. Berkat semangatnya mampu menggerakan roda pendidikan dan perekonomian di tengah keterbatasan. Harapan Ibu Diana simpel, semua orang menjadi peduli dengan sampah yang bisa menjadi sejuta manfaat, namun ketika tidak peduli akan berakibat buruk pada lingkungaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun