Mohon tunggu...
Kusnandar S.Pd
Kusnandar S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru

Berusaha agar berarti

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi

15 November 2022   23:47 Diperbarui: 16 November 2022   00:00 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2. Assessment as learning - Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Penilaian ini juga dapat berfungsi sebagai penilaian formatif.

3. Assessment of learning - Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Berfungsi sebagai penilaian sumatif

Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi, penilaian formatif memegang peranan yang sangat penting. Penilaian formatif ini bersifat memonitor proses pembelajaran, dan dilakukan secara berkelanjutan serta konsisten, sehingga akan membantu guru untuk memantau pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan murid yang berkembang terkait dengan topik atau materi yang sedang dipelajari. 

Hasil dari penilaian ini akan menjadi sumber yang sangat berharga untuk mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar murid, sehingga guru akan dapat mengetahui bagaimana ia dapat melanjutkan proses pengajaran yang ia lakukan dan memaksimalkan peluang bagi tercapainya pertumbuhan dan kesuksesan murid dalam materi atau topik tersebut. 

Penilaian formatif ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi dan tidak hanya dapat dilakukan secara tertulis. Penilaian ini dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan setiap hari, misalnya lewat mengamati, menanya, merefleksi, berdiskusi (baik dengan teman sebaya maupun guru), dan sebagainya.

Beberapa contoh strategi penilaian formatif

1. Tiket Keluar, yang dapat dilakukan guru dengan memberikan pertanyaan kepada semua murid sebelum kelas berakhir dan meminta murid menulis jawaban mereka pada kartu atau selembar kertas dan menyerahkannya saat mereka keluar kelas.

2. Tiket Masuk, dapat dilakukan guru seperti tiket keluar tetapi sebelum pelajaran dimulai.

3. Berbagi 30 Detik, dengan memfasilitasi murid secara bergiliran untuk berbagi apa yang telah ia pelajari dalam pelajaran selama 30 detik.

4. Nama dalam toples, dilakukan guru dengan meminta murid menulis nama mereka di selembar potongan kertas & kemudian memasukkannya dalam toples, kemudian guru mengajukan sebuah pertanyaan tentang konsep kunci yang sedang dipelajari, dan mengambil secara random sebuah potongan kertas di toples, serta meminta beberapa anak yang namanya tertulis di potongan kertas tersebut menjawab pertanyaan secara bergantian.

5. 3-2-1, yang dilakukan di akhir pembelajaran dengan memberikan murid cara untuk merangkum atau bahkan mempertanyakan apa yang baru saja mereka pelajari berupa 3 hal yang tidak murid ketahui sebelumnya, 2 hal yang mengejutkan murid tentang topik tersebut, 1 hal yang ingin murid mulai lakukan dengan apa yang telah dipelajari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun