Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sejati, penulis dan pegiat literasi

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Resep Hidup Sehat ala Nabi Muhammad SAW

9 November 2022   14:28 Diperbarui: 9 November 2022   14:43 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Ustadzah Lina sedang menyampaikan amanat)

Senin (31/10/2022) SDIT Baitul Qur'an Tulungagung kembali memulai rutinitas KBM dengan menghelat upacara bendera di halaman sekolah. Adapun yang menjadi protokol upacara bendera adalah kolaborasi antara siswa-siswi kelas 5 dan 6.

Ustadzah Lina Mar'atus Sholih--yang merupakan salah satu guru Tahfidzul Qur'an--tampil sebagai penyampai amanat pada upacara bendera di penghujung bulan Oktober tahun ini. Ustadzah Lina (sapaan akrab) menyampaikan amanat dengan tajuk Hidup Sehat Ala Nabi Muhammad SAW.

Menurut beliau, dari sekian banyak resep hidup sehat ala Nabi Muhammad SAW terdapat tiga resep utama dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai umatnya. Ketiga resep utama hidup sehat ala nabi Muhammad SAW tersebut, yakni bangun lebih awal (sebelum subuh), makan tidak berlebihan dan tidak iri dan dengki.

Pertama, bangun tidur lebih awal (sebelum Subuh)

Rasulullah SAW senantiasa bangun tidur sebelum subuh. Lantas mengambil wudhu, mendirikan salat dan mujahadah kepada Allah SWT. Kebiasaan bangun tidur lebih awal yang dipraktekkan oleh Rasulullah SAW tersebut pada kenyataannya memiliki banyak manfaat. 

Pertanyaan mendasarnya, apa saja manfaat yang akan dituai manakala kita bangun tidur lebih awal?

Terdapat 12 manfaat yang akan kita tuai manakala bangun tidur lebih awal. Kelima belas manfaat tersebut berkorelasi dengan rutinitas, kesehatan tubuh dan mental serta capai-capaian yang memengaruhi kualitas sekaligus aktualisasi diri kita masing-masing.

1. Lebih siap menyongsong aktivitas 

Orang yang bangun tidur lebih awal pada dasarnya memiliki banyak waktu mempersiapkan segala sesuatu untuk menyongsong aktivitas yang akan dijalaninya. Sehingga rutinitas sehari-hari yang akan datang dapat dikerjakan secara optimal dan lebih terencana.

2. Menjadikan orang lebih sukses 

Selain lebih prepare dalam menyongsong aktivitas yang akan dijalankan, orang yang bangun tidur lebih awal juga memiliki kesempatan lebih banyak untuk mempelajari dan memahami segala sesuatu yang ia sukai sehingga mampu melejitkan kapasitas dan kualitas kemampuan pribadi orang yang bersangkutan.

Di saat khalayak umum masih berkelana di pulau kapuk, justru ia sudah melangkah lebih cepat dari yang lain. Beberapa pengetahuan dan rencana positif telah menjadi energi yang digenggam sekaligus bekal yang cukup untuk menjalankan seluruh aktivitas dalam kehidupannya.

3. Membangun suasana hati yang lebih bahagia

Pada kenyataannya orang yang bangun tidur lebih awal memiliki banyak kesempatan untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki kondisi mood serta suasana hati sebelum melakukan aktivitas fisik. Mengawali hari dengan manajemen waktu yang baik dan tidak tergesa-gesa menjadi kunci utamanya. 

Berbeda halnya tatkala kita bangun kesiangan, maka yang terjadi di dalam diri kita masing-masing adalah terburu-buru, agenda kegiatan yang akan dijalankan menjadi runyam, dan sulit untuk mengatur waktu menjadi masalah krusial yang kemudian mengusik suasana hati dan mood. 

4. Memiliki tubuh yang bugar dan sehat 

Bangun tidur lebih awal juga memberikan kesempatan kepada tubuh kita untuk membentuk pola hidup yang lebih sehat. Hal itu dikarenakan seseorang yang bangun lebih pagi dapat menghirup udara segar di sekitarnya. Sirkulasi oksigen sehat itu lantas membuat tubuh kita lebih rileks dan bersemangat dalam menyongsong aktivitas. 

Selain itu, dengan bangun tidur lebih awal secara tidak sadar kita juga memiliki kesempatan untuk melakukan olahraga pagi. Baik itu olahraga ringan, peregangan atau sekadar pemanasan. Kendati demikian, jika aktivitas olahraga pagi ini dilakukan secara rutin tentu saja akan sangat berdampak positif pada kesehatan dan kebugaran tubuh kita. 

Dampak positif dari olahraga pagi itu akan kita rasakan maksimal manakala waktu tidur kita sudah cukup. Sementara jika kita melakukan olahraga pagi tanpa tidak berlandaskan waktu tidur yang cukup maka dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan tubuh. 

5. Menjadi lebih produktif

Produktivitas kerja seseorang sesungguhnya dipengaruhi pula oleh efektivitas waktu istirahat dan pola tidur yang porposional. Tatkala seseorang memiliki rutinitas bangun tidur lebih awal, maka secara otomatis orang yang bersangkutan memiliki ritme kerja yang dapat diandalkan. Tepatnya lebih baik jika dibandingkan dengan mereka yang memiliki kebiasaan bangun tidur kesiangan.

Bangun tidur kesiangan tentu memengaruhi ritme kerja ini pula yang kemudian menentukan produktivitas, kualitas dan capaian kinerja yang dilakukan seseorang. 

6. Menjadikan mental lebih sehat dan positif

Tidak hanya kesehatan tubuh yang akan terjaga, bangun tidur lebih awal pada kenyataannya juga akan menjadikan mental kita lebih sehat dan positif. Kenapa demikian? Sebab tatkala kita terbiasa bangun lebih awal, mental kita akan lebih tertata rapi, siap dan tidak syok dalam menghadapi rutinitas sehari-hari yang akan dijalankan. 

Lain halnya manakala kita bangun tidur kesiangan, maka yang terjadi adalah mentalitas kita akan terguncang hebat dan diserang habis-habisan oleh tindakan kita yang tergesa-gesa dalam mengejar waktu dan rutinitas yang telah teragendakan. Sebagai dampaknya, apa yang kita kerjakan tidak akan maksimal. Sementara mental kita merasa tidak nyaman dan "ngos-ngosan" karena efek kejut yang mendadak.

7. Lebih aktif saat berkegiatan

Setelah istirahat yang cukup dan bangun tidur lebih awal maka secara otomatis seseorang akan menjadi lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas seharian. Yang demikian terjadi tidak lain karena energi yang dimiliki oleh tubuh orang yang bersangkutan telah pulih dan kembali prima.

Atas dasar itu pula maka tidaklah heran jika kemudian orang yang bangun tidur lebih awal akan lebih aktif, tidak mudah lesu dan letih dibandingkan mereka yang bangun tidur kesiangan. 

8. Memiliki potensi berprestasi lebih besar

Tidak sedikit orang-orang besar, berprestasi dan sukses memiliki kebiasaan bangun tidur lebih awal. Mengapa demikian? Sebab dengan bangun tidur lebih awal mereka lebih banyak punya kesempatan untuk melangkah maju, menata mind set-mental dan kesiapan diri untuk menghadapi setiap tantangan yang ada dalam kehidupan.

Berbekal kesiapan secara lahiriah dan batiniah itu pula para pejuang bangun tidur lebih awal telah siap untuk menuai hasil. Baik itu kegagalan ataupun sebaliknya dengan senang hati akan diterima dengan lapang dada. Di samping itu, orang yang bangun tidur lebih awal sejatinya telah mempersiapkan diri menjadi pemenang dalam kompetisi hidup. 

9. Memiliki perasaan yang lebih tenang

Keuntungan lain yang akan dituai oleh orang yang bangun tidur lebih awal ialah ia akan memiliki perasaan yang lebih tenang. Perasaan tenang itu sendiri berkorelasi langsung dengan kesehatan mental, fisik dan istirahat yang cukup serta kesiapan-siagaan dalam menyongsong aktivitas yang akan dijalankan.

Ketenangan perasaan ini juga berpengaruh pada cara, ritme dan capaian hasil yang akan dituai dari proses kerja yang dilakukan oleh seseorang. Sudah barang tentu, aktivitas tertentu yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki ketenangan perasaan dan orang yang gelisah, tergesa-gesa serta khawatir akan memberikan hasil dan dampak yang berbeda jauh.

10. Bisa menyempatkan sarapan tanpa terburu-buru

Rutinitas bangun tidur lebih awal juga memberikan kesempatan besar kepada orang yang bersangkutan untuk melakukan sarapan pagi terlebih dahulu. Sarapan pagi itu penting untuk menjaga kesehatan fisik dan tingkat konsentrasi kita dalam melakukan sesuatu. 

Berbeda halnya tatkala kita bangun tidur kesiangan tentu saja kita akan terburu-buru untuk mengejar aktivitas yang telah terjadwalkan. Alhasil sebagai dampaknya kita akan lupa untuk melakukan sarapan pagi terlebih dahulu. Kebiasaan lupa dan tidak sarapan pagi ini akan berdampak negatif pada performa kesehatan fisik kita. 

11. Memiliki kualitas istirahat yang baik karena lebih terencana

Tatkala kita terbiasa bangun tidur lebih awal spontanitas jadwal istirahat pun akan lebih teratur dan terencana. Jadwal istirahat yang teratur dan terencana ini penting karena menyangkut kualitas istirahat yang baik dan cukup berdasarkan aturan pedoman hidup sehat.

Sementara jika kita ngotot bangun tidur lebih awal akan tetapi tidak disertai dengan kualitas istirahat yang baik dan teratur maka akan berdampak negatif pada performa kesehatan. Misalnya saja tubuh kita akan mudah lelah, letih, mudah ngantuk dan sulit untuk konsentrasi.

12. Terhindar dari Gejala Pikun

Menghirup udara segar dengan nafas panjang di pagi hari lantas akan meningkatkan sirkulasi aliran darah yang kaya oksigen ke dalam otak. Jika proses ini dilakukan secara kontinuitas maka akan menjaga tingkat daya ingat--kinerja otak--sekaligus memperkecil kemungkinan terjadinya gejala pikun. 

Lantas tidak heran jika kemudian banyak para hufadz yang diwajibkan untuk bangun tidur sebelum subuh demi menjaga dan meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur'an-nya. Biasanya para hufadz akan menambah hafalan Al-Qur'an miliknya setelah melaksanakan salat malam atau sebelum subuh. 

Kedua, makan tidak berlebihan

Rasulullah SAW tatkala makan tidak berlebihan. Beliau hanya memakan makanan yang halal dan baik, akan tetapi tidak berlebihan. Makanan halal dan baik, jika dikonsumsi secara berlebihan akan mendatangkan madarat untuk kesehatan tubuh. 

Terlebih-lebih jika kita mengonsumsi makanan yang tidak baik atau yang diharamkan oleh Allah SWT. Maka dapat dipastikan berbagai macam penyakit dengan mudah akan menyerang kesehatan dan fungsi setiap organ tubuh. 

Diceritakan Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya tatkala memasak sayur untuk senantiasa diberi kuah yang banyak dengan tujuan supaya dapat dibagikan ke tetangga sekitar rumah. Aroma masakan dapur kita yang tercium oleh tetangga sekitar tentu dapat memicu sikap toma' (berharap diberi), kecemburuan sosial dan ekonomi bagi tetangga kita yang kelaparan (tidak mampu).

Makanan halal apapun yang kita makan tentu akan bertambah nikmat dan berkah manakala tetangga sekitar yang kelaparan turut menyantap dan merasakan hidangan tersebut. Sebaliknya, makanan yang kita santap akan kurang berkah bahkan menjadi madarat tatkala kita makan dengan lahap dan sedap akan tetapi tetangga terdekat merasa kelaparan.

Lantas bagaimana ukuran makan yang tidak berlebihan? 

Makan yang tidak berlebihan atau ideal menurut kesehatan tubuh adalah memenuhi kebutuhan asupan tubuh sesuai dengan porsi isi perut sewajarnya. Ukuran prosinya yakni 1/3 isi perut untuk udara (oksigen), 1/3 untuk isi makanan dan 1/3 untuk isi minuman. Adapun jika melebihi kapasitas ruang pembagian tersebut maka disebut berlebihan.

Ketiga, tidak iri dan dengki 

Selain senantiasa bangun tidur lebih awal dan tidak makan berlebihan, Rasulullah SAW juga tidak pernah memiliki sifat iri dan dengki terhadap sesama. Sifat iri secara sederhana dapat diartikan cemburu; sirik. Sedangkan dalam arti yang lugas berarti merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain. 

Adapun sifat dengki berarti menaruh perasaan marah; benci; tidak suka terhadap orang lain. Pendek kata, sifat dengki ini muncul sebagai akibat dari sifat iri hati yang kian menumpuk dan memuncak. Kulminasi dari sifat iri.

Sifat iri dan dengki pada dasarnya berdampak negatif terhadap hubungan sosial di antara sesama manusia. Misalnya menjadikan hubungan persaudaraan menjadi renggang, rentan terjadinya salah paham, menimbulkan musuh, memicu munculnya perselisihan dan konflik serta lain sebagainya. 

Tidak semata-mata demikian, hadirnya sifat iri dan dengki di dalam diri seseorang justru akan berdampak buruk yang luar biasa bagi orang yang bersangkutan (orang yang memiliki sifat iri dan dengki).  

Hadirnya sifat iri dan dengki di dalam diri seseorang bisa saja menjadikan seluruh tenaga, pikiran dan isi hati hanya sibuk mencerca orang lain. Maka timbullah sikap tajasus, ghibah, hasud, dan namimah. Karena itu pula orang tersebut bisa lupa bagaimana cara bersyukur, qona'ah, tawakal dan ikhlas dalam menjalankan hidup. 

Sifat iri dan dengki memang sudah laiknya kita jauhi, sebab siapa pun yang sudah jerat dan telanjur terjerumus pada kedua sifat tersebut maka hidupnya akan hancur. Seluruh amal perbuatannya akan sia-sia. Akal sehatnya akan tumpul dan hati nuraninya akan menjadi gelap gulita. 

Tulungagung, 09 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun