Dalam tradisi kekeluargaan Islam Jawa bahkan upaya tahniah itu justru lebih sakral. Mengapa demikian? Sebab yang terucap bukan hanya sekadar kalimat selamat melainkan disertai pula dengan sungkem dan pengakuan memohon ampunan atas segala dosa dan kekhilafan yang telah lama dilakukan. Tak jarang momentum itu menjadi lautan bersendu sedan. Karena rasa bahagia, haru dan pilu menjadi satu.
Demikianlah sembilan adab yang berlaku dalam menyambut hari raya Idulfitri. Semoga kita semua dapat menunaikan semua tauladan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. Melalui itu, semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi atas gemblengan "madrasah nurani" selama di musim Ramadan yang telah kita jalani.Â
Tulungagung, 13 Mei 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H