Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sejati, penulis dan pegiat literasi

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cara Ampuh Mengatasi Writer's Block

22 Maret 2021   14:17 Diperbarui: 22 Maret 2021   15:43 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi writer's block (Sumber: pexels.com)

Jika dahulu kita hanya mengandalkan buku versi print out atau cetak untuk bisa menikmati legitnya kata maka sekarang telah ada buku versi elektronik (e-book) dalam format PDF yang dengan mudah dibawa ke mana-mana. Alhasil, semakin dipermudahlah kita untuk menjernihkan isi kepala dan menggali ide dengan membaca sekaligus menambah pembendaharaan kata.

Pada kenyataannya, di satu sisi kecanggihan teknologi itu pula menjadikan manusia mudah mempublikasikan setiap karyanya. Bahkan tidak berbataskan pada karya buku, jurnal, diktat, karya ilmiah dan antaloginya melainkan bisa pula mengabadikan setiap coretan pendek dalam bentuk essai, artikel, sastra, hingga catatan diary-nya di kanal blog. 

Itu berarti membaca pun bisa dilakukan dengan cara browsing di media sosial (medsos). Secara eksplisit hal itu hendak menegaskan bahwa membaca pun kini tidak berbataskan pada buku melainkan bisa pula dengan mengikuti tayangan tulisan di blog ataupun kanal-kanal aplikasi lain. 

Yang paling penting dan harus dicatat adalah writer's blok pun nampaknya akan semakin menjauhi diri kita manakala kita telah secara konsistensi melakukan aktivitas membaca. Sebab dengan membaca dapat menambah informasi, wawasan dan memperkaya sudut pandang kita.

Keenam cara ampuh mengatasi writer's blok yang telah diulas di atas tidak semata-mata murni gagasan saya secara pribadi melainkan wujud komparasi antara informasi yang dinarasikan oleh akun Facebook Bintang Pustaka com dengan pengetahuan serta pengalaman saya pribadi. 

Selain itu, jika kita hendak menjadi penulis produktif  sudah barang tentu kita harus berusaha mengimplementasikan keenam cara tersebut menjadi kebiasaan dalam membangun geliat berliterasi, utamanya dalam konteks mengembangkan potensi minat tulis-menulis yang ada di dalam diri. 

Jika memang dipandang cukup berat, maka kita harus berusaha mempraktekkannya secara pelan-pelan. Seperti halnya, tetesan air yang terus-menerus laten menghujani batu yang keras hati. Laksana ombak yang setia menghantam karang.

Tertanda korban writer's block.

Tulungagung, 22 Maret 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun