Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sejati, penulis dan pegiat literasi

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cara Ampuh Mengatasi Writer's Block

22 Maret 2021   14:17 Diperbarui: 22 Maret 2021   15:43 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi writer's block (Sumber: pexels.com)

"Seperti halnya flu, menulispun terkadang mengalami ketersendatan. Lantas kita pun berusaha keras mengobatinya", Dewar Alhafiz.

Selain sengaja malas dalam menunaikan kewajiban, bersembunyi di balik gunungan kesibukan, mengentengkan utang dan lebih suka menunda-nunda, utang juga dapat dipicu karena adanya writer's block. 

Lah apaan sih writer's blok? secara sederhana, writer's block dapat diartikan sebagai kebuntuan ide (stagnasi) yang dialami oleh seorang penulis. Stagnasi bisa kapan saja melanda diri seorang penulis, entah itu penulis yang sudah dikatakan produktif maupun penulis abal-abal seperti saya.

Kasus writer's blok ini tidak begitu saja hadir di dalam diri seseorang melainkan cara kerjanya sama halnya dengan pengalihan modus yang telah saya bahas pada tulisan; Utang Sebagai Modus Kerja sebelumnya. Itu artinya terdapat tahapan-tahapan yang menjadikan timbulnya blok writer's di dalam diri kita. 

Pola sistemik itu kurang lebih ditentukan oleh faktor eksternal dan internal yang ada di lingkungan sekitar kita. Meski demikian, dominasi faktor internal yang terdapat di dalam diri personal lebih banyak memegang kendali. Faktor internal ini jika dideskripsikan bisa berupa mood, tekad, motivasi, proses eksekusi, adanya goal, komitmen, faktor kesehatan dan lain sebagainya.

Masalahnya, faktor internal itu sendiri terkadang masih saja bersifat fleksibel, keadaannya sering pasang surut seperti halnya ombak laut. Fluktuatif seperti kurs mata uang asing atau dominasi blue chip yang menggerakkan indeks harga saham gabungan (ISHG) sehingga tidak tetap. Sebagai contohnya, di kala kesehatan kita terganggu atau mengalami sakit maka tekad untuk menulispun terkadang tercekal. Fokus pikiran buyar malah teralihkan.

Belum lagi jika kita mencermati kendala-kendala yang dialami oleh penulis pemula, rasa-rasanya writer's blok ini justru akan dengan mudah menghinggapi diri mereka. Terlebih-lebih jika tidak ada keberanian untuk membangun kebiasaan literasi yang baik. Mulai dari gemar membaca, memperbaharui perbendaharaan kata, sering berlatih, terus menguji kepekaan pikiran terhadap hadirnya ide, berani mencoba dan upaya lain yang dapat mengembangkan potensi sekaligus mendisiplinkan dirinya.

Pertanyaan mendasarnya adalah lantas bagaimana cara mengatasi writer's blok di kala ia sangat erat merengkuh diri kita? Karena bagaimanapun muara dari writer's blok itu sendiri tidak lain adalah kemandekan dalam menulis. Tidak ada lagi nafsu dan niat untuk belajar menggeluti literasi utamanya menulis tentu sesuatu yang sangat mengancam sekaligus mendiskreditkan kewarasan diri kita sebagai makhluk yang berakal dan berperan sebagai makhluk pembelajar dari waktu ke waktu.

Berkaitan dengan hal itu terdapat pula mahfudhat orang Arab yang menegaskan tentang belajar; "tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat". 

Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim no. 2699 juga menegaskan bahwa;"siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun