Hal itu menunjukkan, upaya yang dilakukan para petani dalam menanam pohon telah menuai hasil. Toh pada akhirnya, segala daya upaya yang dilakukan melalui kerjasama antara pihak pemerintah dan masyarakat menuai hasil yang positif terhadap kelestarian alam sekitar dan kelangsungan hidup bersama.
Masih dalam kasus yang sama, ketiadaan hutan tutupan dan pohon pelindung sebenarnya juga kentara di kawasan perbukitan Jalumarat Desa Dayeuhluhur Kecamatan Jatinagara Kabupaten Ciamis. Hampir telah menjadi tradisi turun-temurun justru kegundulan kawasan perbukitan Jalumarat malah dimanfaatkan sebagai lahan cocok tanam tanaman pangan oleh warga setempat.Â
Hampir-hampir dari tahun ke tahun tidak ada upaya reboisasi dan upaya penghijauan kawasan perbukitan Jalumarat dengan pepohonan. Yang terjadi justru pihak pemerintahan daerah mendukung program peningkatan pangan demi mendorong pertumbuhan ekonomi warga lokal dengan bercocok tanam di kawasan tersebut.Â
Mungkin hal itu adalah salah satu solusi yang tepat, mengingat geografis perbukitan Jalumarat itu memang tidak menimbulkan ancar hingga menyebabkan banjir kiriman. Selain itu, aliran sungai di kawasan sekitar perbukitan memang selalu dalam keadaan normal sehingga meskipun intensitas hujan lebat tetap dapat tersalurkan dengan baik.
Dari kasus yang terjadi di atas secara umum kita dapat menggarisbawahi bahwa upaya kerjasama antara pihak pemerintahan dan masyarakat lokal dalam pengelolaan lahan di pegunungan demi kelestarian hutan tutupan dan pepohonan pelindung tak lain adalah win-win solution sekaligus menghindari upaya penjarahan hasil hutan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.Â
Akan tetapi proses yang demikian dilakukan dengan catatan upaya itu disesuaikan dengan kebutuhan, keadaan geografis dan atas nama kesejahteraan bersama. Sehingga melalui kerjasama itu mampu menjamin kelangsungan hidup sekaligus meningkatkan kualitas hidup bersama.Â
Tulungagung, 18 Februari 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H