Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gedung DPR

10 Oktober 2020   09:38 Diperbarui: 10 Oktober 2020   09:43 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meja pun berani mengernyitkan dahi sekaligus menghakimi

Kiranya, inikah kacang yang dzolim atas kulitnya sendiri?

Dan pagar-pagar itu korbannya pertama kali

Ah, sewindu sayang, orasi-orasi itu tak kunjung menginsyafkan diri

Tak ada obat ampuh penyembuh kelalilan diri

Jikapun ketukan palumu adalah benar

Pahamkan kami dari kebebalan akal anak tiri

Pancarkan kebijaksanaanmu demi kebebasan egoku yang merusuhi

Tulungagung, 10 Oktober 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun