Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gedung DPR

10 Oktober 2020   09:38 Diperbarui: 10 Oktober 2020   09:43 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengibaskan dasi seiring jas kebanggaan

Entah sejak kapan cermin aspirasi rakyat lupa atas kebermulaan

Gila atas kursi jabatan tak ayal hasil mengemis penuh cengengesan

Mengundi janji pengelabuan

Penampakan yang ada tak lebih sekadar permainan petak umpet pun atau kucing-kucingan

Dan itu bukan berarti banyak membenah kebobrokan

Sekadar menegangkan!

Menumpuk kekayaan merumuskan kesengsaraan untuk dimakan  

Bahkan mikrofon harga selangit mereka matikan

Seandainya atap-atap itu telanjur lelah dalam melacurkan diri

Mungkin besar kemaluannya telah memberangus nyawa tanpa harus menghitung jemari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun