Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tulang Rusuk

8 Oktober 2020   12:53 Diperbarui: 8 Oktober 2020   12:53 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meringis dalam bayang-bayang

Sandaran hatinya lenyap diganyang orang

Yang tersisa hanya terbungkus kenangan

Selebihnya bersusah hati terbalut kepedihan

Harapnya terlalu naif teruntuk terpatahkan

Dan itu kejadian.

Lantas, mau apa gerangan?

Hendak ke pulau mana lagi engkau mencari harta rampasan

Hendak mendayung sampan ke samudera rasa mana lagi engkau hempaskan

Ah, telah habis pikir arah tujuan

Tak ada lagi dermaga yang rela mengasihani jongos tanpa imbalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun