Mungkin tidak dapat dipungkiri bahwa persoalan pengalihan salah satu teknologi penyiaran, yaitu televisi yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia, telah mengalami proses perkembangan yang luar biasa. Bahkan, sudah  beberapa dekade sejak pengumuman dan pembuatan kebijakan peralihan televisi analog ke digital dimulai. Karena mayoritas masyarakat di seluruh dunia  sudah menggunakan teknologi, semuanya serba digital, termasuk televisi. Namun di balik semua ini, mungkin  terkadang orang berpikir bahwa ini diikuti oleh masalah propaganda  dan persaingan komersial, misalnya.
Banyak perusahaan, melalui penawarannya, berlomba-lomba menarik konsumen dari penjualan dekoder, seperti yang mungkin sudah dijelaskan di bagian sebelumnya, agar bisa mengungguli persaingan hingga akhir tahun. Persaingan komersial ini difasilitasi oleh kebijakan pemerintah dan sejumlah pemangku kepentingan untuk meresmikan kebijakan  nasional transisi penyiaran televisi analog ke digital. Namun hal ini tentunya masih memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Sebagaimana disebutkan di atas, hambatan konversi siaran analog ke digital melalui  media teknologi TV dapat berupa gangguan atau hambatan, baik  teknis maupun non teknis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H