Berikutnya, sikap Sri Mulyani terlalu kaku dan ini berpotensi menimbukan deadlock (keadaan dimana dua proses atau lebih saling menunggu). Namun, kekakuan ini dapat dinetralkan dengan sikap Presiden Joko Widodo yang pandai berkomunikasi mampu menolong kelemahan Sri Mulyani.
Terakhir, kelemahan Sri Mulyani adalah beban pada masa lalu, yakni permasalahan dalam negeri yang masih melekat pada Sri Mulyani sebelum ia menjabat di Bank Dunia, yaitu bailout Bank Century, yang oleh sebagian kalangan dinilai sebagai penyelewengan. Beban itu berpotensi mengganggu jalannya pemerintahan.
Dan tentunya, dibalik kelebihan dan kekurangan Sri Mulyani menjadi Cawapres Jokowi dalam pilpres 2019 mendatang memberikan kita Shadow Indonesia Emas tahun 2045.
Semangat Jokowi dan Sri Mulyani jika satukan mampu membawa Indonesia jauh lebih baik lagi terkhusus dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi di negara kita.
Sinergi Jokowi dan Sri Mulyani mampu memberikan shadow Indonesia Emas 2045 selama 5 tahun mendatang, dan hal inilah yang menjadi investasi bagi generasi pemimpin bangsa kita selanjutnya menuju Indonesia Emas di tahun 2045. Amin.
#IndonesiaMaju #CawapresJokowi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H