Mohon tunggu...
Mamun Ahmad
Mamun Ahmad Mohon Tunggu... Human Resources - Peselancar Ilmu

Cinta Perdamaian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meraih Hikmah di Balik Wabah Covid-19

6 Februari 2021   15:36 Diperbarui: 6 Februari 2021   15:49 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Corona mengajarimu, Tuhan itu bukan (melulu) pada keramaian.
Tuhan itu bukan (melulu) pada ritual. Tuhan itu ada pada jalan keputus-asaanmu dengan dunia yang berpenyakit.
Corona memurnikan agama!
Bahwa tak ada yang boleh tersisa. Kecuali Tuhan itu sendiri! Tidak ada lagi indoktrinasi yang menjajah nalar. Tidak ada lagi sorak sorai memperdagangkan nama Tuhan.
Datangi, temui dan kenali DIA di dalam relung jiwa dan hati nuranimu sendiri.
Temukan Dia di saat yang teduh dimana engkau hanya sendiri bersamaNya.
Sesungguhnya Kerajaan Tuhan ada dalam dirimu.
Qalbun mukmin baitullah.
Hati orang yang beriman adalah rumah Tuhan.

Biarlah hanya Tuhan yang ada.
Biarlah hanya nuranimu yang bicara.
Biarlah para pedagang, makelar, politikus dan para penjual agama disadarkan oleh Tuhan melalui kejadian ini.
Semoga kita bisa belajar dan mengambil hikmah dari kejadian ini.

Begitu pun dengan seorang teman ia pun menitipkan WA- pada gadget saya, begini bunyinya;

Dulu ketika masuk bulan Ramadhan, Setan la'natullah yang            dikurung, sekarang sepertinya kita yang dikurung di rumahkan...!
Dulu kalau rajin ke Masjid namanya orang SHALIH, sekarang  orang ke Masjid dikira orang SALAH..!

Dulu IMAN yang harus di usahakan kuat, sekarang IMUN yang justru harus dikuatkan..!
Dulu dicambuk orang yang kalau tidak pergi Jumatan. Sekarang justru dicambuk orang yang kalau pergi Jumatan..!
Dulu kalau ada orang bersin dibacakan Alhamdulillah.,

Sekarang kalau ada orang bersin.. Innaalillaahi...diwaspadai tertuduh kena corona..!                    

Dulu ada tamu, bawa rahmat. Sekarang ada tamu dianggap membawa laknat..!
Dulu kalau bertemu berjabat tangan. Sekarang bertemu angkat kaki dan cepat-cepat pergi..!
Dulu Anak disuruh cuci kaki sebelum tidur, Sekarang disuruh cuci tangan sebelum tidur.
Dulu parfum yang kita bawa di tas, sekarang hand sanitizer spray yang dibawa.!

Dulu senyum sedekah, sekarang masker yang disedekahkan..!
Dulu kata negatif tidak bagus, sekarang kata positif tidak bagus..! sungguh Dunia telah berubah!
Dulu pulang membesuk orang tua membawa kebahagiaan. Sekarang membesuk orang tua diduga membawa  penderitaan.!
Sebuah renungan untuk DUNIA yang sedang TERBALIK....ia cepat menyimpulkan!

Bagi saya, Islam datang diantaranya untuk menjaga dan menyelamatkan jiwa, akal, harta dan kehormatan. Ketika kita bercermin dari makna tekstual kitab suci Al-Qur'an;

"Sesungguhnya yang Dia haramkan bagi kamu hanya bangkai, darah, daging babi, dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa, bukan bermaksud melanggar dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa atasnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." 

(QS. 2:174)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun