"Mas Bangor....Mas Bangor.....Mas Bangor jangan tinggalkan aku." Kepala itu memanggil-manggil nama lelaki juling itu.
"Siapa kamu?"
"Masa Mas tidak kenal dengan Aku. Aku ini Jelita Mas, kekasihmu." Kata kepala itu.
Kepala itu semakin turun dan berputar mengililingi kamar itu.
"Bukan! Jelita sudah mampus. Gak mungkin ia hidup lagi."
"Mas....bener Mas ini Aku pacarmu yang kau katanya sangat mencintaiku. Mas yang katanya tak bisa hidup tanpamu yang mas tiduri dan mas setubuhi. Akhirnya aku hamil Mas. Janinnya sudah besar. Ia sudah mengenalmu. Tapi apa yang Mas lakukan? Mas membantingku, mencekikku sampai aku tidak bisa bernafas dan mati. Tega kau Mas!"
"Tidak! Aku tidak membunuh! Pergi kau setan!" teriak Bangor.
Â
"Tidak sampai disitu, Mas juga dengan sadis mempreteli tubuhku seperti tukang jagal mempreteli kambing potongnya. Mas, kau bangsat!. Kau banjingan! Kau setan yang sesungguhnya!"
"Pergilah kau setan! Kau bukan Jelita." Â Teriak Bangor histeris.
"Mas, tapi ada yang sangat aku tak bisa lupakan. Mas menciumku dengan mesra sebelum mas mencincangku. Mas....itu membuatku terkenang. Ingin rasanya kejadian itu terulang kembali. Aku ingin menciummu Mas."
"Tidaaaaaak.........tidaaaaaak.............enyahlah kau setan!"Â Bangor melempar bantal ke kepala tanpa badan itu. Kepala itu mengelak dan tertawa terbahak-bahak.
"ha...ha...ha...ha...hi...hi...hi...." sambil kepala itu mengejar dan menjulurkan lidahnya. Â
"Ayolah Mas, mari kita bercumbu lagi." Kepala tanpa tubuh itu terus mengejar laki-laki itu. Berputar-putar di kamar. Sampai akhirnya laki-laki bermata juling itu terbentur kepalanya ke tembok kamar dan langsung tak sadarkan diri.
Kepala tanpa badan itu mendekat ke tubuh lelaki itu. Lidahnya dijulurkan ke mulut laki-laki itu. Â Terjadilah ciuman yang sangat dahsyat sampai dari mulut laki-laki itu keluar darah segar dan mulut perempuan itu pun berlumuran darah. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Jakarta, 30 November 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H