"Di sini enak banyak makanan." Kata si Mbah.
"Tidak bisa begitu Mbah. Kasihan anak itu."
"Saya minta minum darah ayam!." Katanya.
"Tidak!. Saya tidak akan menyediakan darah ayam?"
Si Mbah mulai ngamuk lagi. Tapi laki-laki itu tidak mau memberinya.
"sekarang begini saja. Kalau Mbah tidak mau pergi terpaksa saya menggunakan kekerasan." Kata laki-laki itu. Sambil mengibas-ngibaskan sapu lidi dan membacakan ayat kursi beberapa kali.
"ampuuun...ampuuun...." Kata si Mbah.
"Kalau ampun enyahlah dari tubuh anak ini dan jangan sekali-kali datang lagi." Kata laki-laki itu mengancamnya.
Tubuh Mak Arsih mengkurut seperti orang ketakutan.
"Pergi-pergi dan jangan kembali!"
Tubuh Mak Arsih mengejang dan akhirnya ambruk. Tak sadarkan diri.