"Tinggal ampasnya doang." Â Ia menyeringai.
"Kalau masing-masing keluarga inti diberi 50jt, itu hanya butuh menjual beberapa petak sawah juga cukup" ia melanjutkan. Â
Jarum jam di pos ronda menunjukkan pukul 11.30.
"up...lain kali kita lanjutkan lagi ceritanya. Waktunya kita keliling." Kata Pak San seperti baru tersadar.
"waduuh... tanggung nih ceritanya belum selesai" sesal Ko Chi.
"Iya nih belum klimaks" sembur Kang Asep.
"Sudah, kita keliling dulu. Nanti kita sambung lagi" Kata Pak Amri mencoba bijak.
Akhirnya Mereka berangkat bertiga-bertiga. Seperti yang sudah disepakati diawal. Saya, Pak Sandro dan Ko Chi berangkat duluan ke arah yang sudah disepakati. Kebetulan arah kami ke rumah tua itu.
Sambil menghisap rokok kretek kami berjalan beriringan. Masing-masing asyik dengan rokoknya.
"Malam ini dingin sekali ya, tidak seperti biasanya" kata Ko Chi membuka pembicaraan.
"Iya-iya bener" saya menimpali.