Mohon tunggu...
Man Suparman
Man Suparman Mohon Tunggu... w -

Man Suparman . Email : mansuparman1959@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenapa Tidak, Hidupkan Kembali Doktrin Ideologi Pancasila melalui P4 ?

5 Juni 2017   08:36 Diperbarui: 5 Juni 2017   10:04 1714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


 Saya Pancasila. Terdengarnya aneh.Saya Pancasilais ? Dari dulu juga orang yang melaksanakan  atau mengamalkan  ideologi Pancasila,disebut Pancasilais.  Mana yang benar apakah tabu atau haram dan alergi menyebut Saya Pancasilais, karena peninggalan orde baru ?  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang benar adalah Saya Pancasilais.

________

HARI –hari ini, banyak orang membicarakan Pancasila. Mulai dari pejabat tinggi hingga gubernur, bupati/walikota. Mulai dari wakil rakyat/majelis permusyawaratan rakyat, dewan perwakilan daerah, hingga rakyat biasa. Mulai dari pengamat terkenal hingga pengamat dadakan.

Mereka membicarakan Pancasila, semua setuju sudah saatnya kembali ke Pancasila, mengamalkan Pancasila, karenasekarang ini dalam berbangsa dan bernegara sudah jauh melenceng dari Pancasila.Pelbagai peristiwa yang menunjukkan melenceng dari Pancasila terus terjadi mengkoyak-koyak kesatuan dan persatuan bangsa ini.

Perilaku yang sudah melenceng dari dasar negara yang namanya Pancasila, sering dilakukan oleh pelbagai lapisanmasyarakat. Apakah mereka sudah lupa atau melupakan Pancasila atau mereka punya niatan meniadakan Pancasila dari bumi Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI), karena anti Pancasila ? Atau mereka lupa atau tidak pernah diajarkan tentang Pancasila sehingga tidak memahami Pancasila sebagai dasar negara ?Entahlah.

Kita mencatat, pasca reformasi benih-benih anti Pancasila mulai ditunjukan oleh sekelompok orang, perilakunya menghasut, menyebar kebencian, memfitnah, mengadu domba, memecah belah persatuan dan kesatuan. Bahkan, bertindak anarkis main hakim sendiri dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.

Hari-hari ini, banyak orang membicarakan Pancasila. Semua sepakat mendukung harus kembali ke Pancasila,semangat Pancasila harus digelorakan lagi di dalam dada-dada bangsa ini yang diimplementasikan dalam perilaku hidup sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara. Tanggal 1 Juni telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi sebagai Hari Kelahiran Pancasila dan Libur Nasional Hari Lahir Pancasila.

Tidak hanya itu, Presiden RI Jokowi,membentuk Unit Kerja Presiden ( UKP) Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang UKP untuk Pembinaan IdeologiPancasila sebagai salah satu rangkaian dalam peringatan Hari Lahir Pancasila.

Banyak orang setuju dan ada lagi pembinan ideologi Pancasila dengan dibentuknya UKP, sehingga akan lahir manusia-manusia Indonesia Pancasilais, yaitu manusia yang mengamalkan melaksanakan Pancasila. Jangan sampai nanti kalah oleh bangsa-bangsa lain yang siapa tahu mengadopsi Pancasila.

Pada masa orde baru untuk pembinaan ideologi Pancasila ada yang namanya Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dan orientasi P4. sebagai doktrin. Penulis pernah mengikuti orientasi P4  100 jam  (kalau tak salah) Tahun 1990 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Jalan Seram, Bandung, memperoleh piagam dari Gubernur Jawa Barat, R.H. M. Yogie, SM. Walaupun kini sudah lusuh tak dirawat, tetapi percaya saya Pancasialis. Bukan Saya Pancasila seperti tagline acara televisi atau yang tersebar di medsos. Atau memang haram, tabu, dan alergi, sehingga enggan menggunakan istilah Pancasilais, lantaran  peninggalan orde baru ? Hehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun