3. Optimalisasi dan memberdayakan lembaga-lembaga yang ada -- baik PKK, Karang Taruna, majelis ta'lim, mesjid, gereja, dan lain sebagainya -- untuk menyampaikan isu-isu yang diusung RPTRA. Tak perlu ada pembangunan fisik, paling hanya pengecatan ulang kantor RW dan memperbaiki kualitas jambannya. Artinya, biaya yang dikeluarkan pemerintahpun bisa lebih sedikit. Bahkan, petugas pun tak perlu merekrut sosok baru. Cukup mengoptimalkan tenaga yang ada dalam struktur organisasi RW yang ada. Baik Hansip/Penjaga/Keamanan, Tenaga Adiministrasi, maupun Karang Taruna. Sehingga, dengan memanfaatkan dana operasional RPTRA ini, lembaga-lembaga yang ada di lingkungan RW 01 pun bisa lebih terasa keberadaannya. Tak ada lagi alasan tak ada kegiatan karena tak ada dana atau modal kegiatan.
Akhirul kalam, saya mohon maaf bila apa yang saya sampaikan ini tak berkenan di hati Ibu dan Bapak. Juga, saya mohon maaf bila saya menyampaikan semua ini dengan gaya aktivis seperti ini: Dengan cara tertulis.Â
Krajaba, 16 Mei 2017
Salam dan hormat saya,
Catatan :
Tulisan ini pertama kali saya posting di facebook (https://www.facebook.com/notes/maman-gantra/kenapa-saya-menolak-pembangunan-rptra/456354928046060/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H