kisah sukses, punya prosesnya masing-masing. Setiap orang mempunyai jalan hidup masing-masing menuju sukses, karena
Begitu juga Retno Sukarmi, pebisnis peyek, pemilik usaha Kumala Snack, di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar.Â
Perempuan yang juga memproduksi keripik sayur, peyek kacang dan rebon ini mampu mencetak kisah suksesnya.Â
Bahkan selama pandemi corona, usahanya telah menghasilkan lebih dari 200 kilogram keripik peyek, belum termasuk lainnya.Â
Tapi, kesuksesan itu tidak dilalui instan dan cepat, karena perjalanan panjang harus dilalui bahkan lewat jalan yang menyakitkan.Â
Meski tidak mudah melewatinya, terbukti ia mampu mencoretkan kisah sukses dalam perjalanannya.Â
Dan inilah 10 perjalanan menuju sukses yang disandang  perempuan 45 tahun ini, seperti diceritakan pada penulis.Â
1. Korbankan Kalung Anak
Tidak ada rotan akar pun jadi, begitulah saat tidak ada uang, penyuka gado-gado ini nekat menjual kalung anaknya untuk modal usaha.
2. Dihutangi Tetangga
Dilema dihutangi tetangga pernah dirasakan saat membuka warung kelontong, namun karena modal tidak dobel, uang habis hingga nasib warung pun berakhir miris.
3. Tidak Direstui Suami
Ketakutan suami jika usaha tidak berjalan, menjadi alasan tidak memberikan restu, namun melihat perkembangannya, suami berubah pikiran.Â
4. Sabar Saat di PHP Orang
Kesabaran menjadi kunci dan membangkitkan semangat perempuan asli Surabaya ini, saat diberikan harapan palsu, dijanjikan penjualan oleh seseorang yang memintanya berproduksi banyak.
5. Tinggalkan Reseller Rewel
Naiknya harga beberapa bahan baku, termasuk minyak goreng beberapa waktu lalu, memaksanya memilih antara menaikkan harga atau mengurangi ukuran timbangan.
Pilihanya untuk menyesuaikan harga, justru mendatangkan rewelnya beberapa reseller, hingga meninggalkannya.Â
6. Produk Tambal Sulam
Awalnya, keripik peyek hanyalah produk tambal sulam, untuk mengisi kekosongan bahan baku keripik talas, namun respon bagus diberikan toko-toko, sehingga keripik peyek selalu laris.Â
 7. Warisi Kebiasaan Ibu
Menitipkan keripik-keripik di kantin sekolah, pernah dilalui Retno saat membantu ibunya yang sering membuat makanan kecil, saat tinggal di Lampung.
8. Bahagia Jadi Pengusaha
Tidak ada waktu yang terbuang saat menjadi UMKM, apalagi hari-harinya penuh bahagia, karena banyakacara mulai dari mengerjakan pesanan, mengisi stok toko-toko, pertemuan komunitas, pelatihan, serta seminar.
9. Bertemu Banyak OrangÂ
Keasyikan lain menjadi pengusaha juga dirasakannya, yakni berjejaring bertemu orang-orang penting seperti pejabat dan pengusaha lain, terutama selalu ada pemasukan, walau uang itu diputar lagi untuk menjalankan usaha.
10. Penuhi Toko Oleh-oleh
Produk Kumala Snack hingga saat ini bisa ditemui di hampir semua toko oleh-oleh wilayah Karanganyar dan Surakarta. Bersyukur, saat ini toko-toko itu mau menerima penyesuaian harga akibat naiknya harga bahan baku.
11. Hasilkan Jutaan Rupiah
Dari penjualan peyek saja, putri purnawirawan angkatan laut ini bisa mengantongi omset Rp 10.000.000,- setiap bulan, belum termasuk produk lain seperti keripik talas, keripik pare, keripik daun kenikir, keripik singkong dan keripik daun singkong.
Hasil memang tak akan pernah mengkhianati usaha, begitu juga kamu pun bisa meraup jutaan rupiah, asal selalu mau bekerja keras. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H