Mohon tunggu...
Maryati
Maryati Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari 4 orang anak

Optimis, setia dan menebar kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Korban Pesugihan

5 Juli 2022   20:06 Diperbarui: 5 Juli 2022   20:13 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Kamu adalah orang pertama jadi tumbal,  karena sudah lancang mengganggu kesenanganku," balas si Genderuwo.

" Bukan mengganggu tapi aku mau menyelamatkan temanku, karena mau diperkosa olehmu Genderuwo!" balas si Puji lagi.

Tidak lama kemudian datanglah seorang Kiayi yang rumahnya tidak jauh dari situ. Si Very sudah sadar, dan Pak Kiayi meminta agar semua anak yang sedang KKN pindah ke rumahnya.

Berhubung ada barang yang ketinggalan, si Puji dan kawannya datang lagi ke rumah angker itu. Dia merasa penasaran dengan kamar kosong itu. Akhirnya dia menjebol kamar itu. Mereka kaget karena kamar itu penuh dengan sesajen.

Si Puji berteriak dan memanggil salah satu warga untuk melihatnya. Warga yang lain pun akhirnya berdatangan juga. Sehingga ramai orang. Sesajen pun dihancurkannya sama warga.

Pak lurah datang dan marah-marah. Seketika setelah warga pulang, Pak Lurah mengusir si Puji dan kawan-kawannya.

Pak Kiayi menahannya, supaya jangan pergi dulu dari Desa situ,  tunggu saja besok "bakal ada kejadian" katanya.

Ternyata ucapan Pak Kiayi terbukti. Pak Lurah dikabarkan meninggal dengan kedua bola matanya hilang dan lidahnya mengulur keluar.

Sesuai dengan peribahasa adalah "Senjata makan Tuan. "

**********

#ceritamistisyoutube
Batam,  05-07-2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun