Sendang Penguripan
Ketika kami di pelataran doa, seorang staf keamanan berjalan turun dan memberi tahu kami bahwa jika ingin ambil air di bawah. Ya, di bawah ada mata air alami yang sudah diberkati yaitu sendang Panguripan.
Usai berdoa kami pun menuju kesana. Hanya ada satu keluarga yang sedang mengambil air. Setelah itu giliran kami. Anak-anak berebut mengambil air yang sudah dialirkan ke deretan kran-kran.
Saya mengintip pintu yang ada di sisi kanan. Ternyata ini adalah sumber mata air sendang. Air sendang mengalir deras. Mungkin karena siangnya hujan deras sehingga air berlimpah.
Di sore yang basah itu, kami berempat mencuci tangan dan muka dengan air sendang. Duh segar! Muka terasa adem. Anak-anak pun senang merasakan kesegaran air alami yang sudah diberkati tersebut.
Usai dari sendang, kami memutuskan untuk kembali. Menapaki tangga naik menuju parkiran terasa syahdu.
Udara yang sejuk mengalir di antara bebungaan dan tanaman di sekitar gua. Hati kami ikut tenang dan damai.
Sebagai orangtua, kami banyak kurangnya. Dengan mengajak anak-anak ke Gua Maria untuk berdoa setidaknya akan ada jejak rasa damai di hati anak-anak. Tuhan hanya sejauh doa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H