Kami tak bermaksud merendahkan atau menilai orang dari bungkusnya, tapi pasutri ini sungguh keterlaluan.Â
Setelah mencoba mobil, lalu tidak menawar sedikitpun. Selesai. Duh, untung suami saya itu sabar.
Jadi, sebaiknya jika memang ingin mencoba atau melihat sebaiknya jangan bossy dan terus terang saja.Â
Calon pembeli sah-sah saja kok jika ingin mencoba, tapi perhatikan etika dan sopan santun.
Sejak kejadian itu, kami tidak mau lagi mendatangi calon pembeli. Kami memilih untuk bertemu di rumah kami saja. Ini juga untuk keamanan sebagai penjual.
2. Menawarlah dengan cara yang sopan
Menawar harga dalam jual-beli adalah wajar. Tapi sebaiknya tawar dengan cara yang sopan. Sopan dalam artian jangan asal-asalan.
Misalnya seperti kejadian kemarin. Calon pembeli menyepakati harga sebelum ke rumah untuk melihat mobil. Tapi begitu sampai dan cek mobil, pembeli ini masih mau menawar. Aneh kan?
Anehnya lagi, calon pembeli ini dengan seenaknya mengatakan lampu sudah mau mati lah, ban tidak bagus lah. Padahal jelas-jelas ban belakang baru ganti, lampu tidak masalah, dan kami pemilik tangan pertama yang selalu servis di bengkel resmi secara rutin.
Jadi, menawar itu boleh tapi menjatuhkan dengan hal-hal yang tidak sesuai fakta dengan maksud penjual menurunkan harga. Ini sangat tidak sopan. Akhirnya, suami saya membiarkan orang ini terserah mau mengatakan apapun.
3. Kepercayaan adalah utama
Dulu sewaktu menjual mobil, pembeli mobil kami mengutus orang untuk mengambil mobil di rumah. Transaksi dilakukan saat itu juga sesuai harga yang disepakati.