"Aku tadi mampir ke Bukit Raya, " kata suami Rania memecah hening.
Alis Rania terangkat. "Jadi?"
"Ya, Arnold sudah pergi dengan "pacar"nya. Rumah kosong. Nia dan anak-anaknya pulang ke rumah orangtuanya, " sahut suami Rania lemah.
Mendengar ucapan suaminya, Rania tak percaya. Rangkaian kalimat itu membuat jantung Rania seakan meloncat keluar dari dadanya. Badannya gemetar. Arnold adalah adik suaminya, sementara Nia adalah anak sahabat ibu Rania.
Bersamaan dengan itu, kejadian piring pecah tadi siang menyeruduk dalam ingatan Rania. Rania duduk mematung tak berdaya. Hatinya seperti piring yang jatuh, berderai menjadi kepingan kesedihan.
Cikarang, September 2021
*Cerita ini fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, kejadian, dan waktu hanya kebetulan semata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H