Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Begini Cara Saya Memilih Hotel untuk Staycation Keluarga

30 Agustus 2021   13:00 Diperbarui: 30 Agustus 2021   13:54 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begini cara saya memilih staycation untuk keluarga (Foto ilustrasi : pixabay.com/saymey)

Banyak keluarga menyukai liburan di hotel saja. Istilah kerennya "staycation". Saya termasuk orang yang lebih suka staycation bersama keluarga.

Menurut saya, liburan model begini sangat cocok untuk keluarga kami. Saya yang hari-hari sebagai ibu rumah tangga menjadi sangat menikmati. Senang dong ada jeda menggantung apron dan tidak pusing dengan urusan rumah?

Anak-anak juga senang karena bisa menikmati suasana baru. Suami saya biasanya bahagia karena bisa rileks dari pekerjaan. Staycation cocok untuk orang yang hari-hari bekerja tapi ingin liburan tanpa menambah rasa lelah. 

Bagi yang mempunyai bayi, staycation menjadi pilihan bijak dan nyaman. Ibu dan bayi pun bisa menikmati liburan. Jadi, dengan staycation semua bisa senang dan bahagia.

Dalam memilih hotel untuk family staycation tentu berbeda dengan hotel yang hanya untuk transit atau sekedar untuk tidur karena banyak agenda jalan-jalan. Saya akan lebih detil melihat dan memilih. Tujuannya supaya hotel bisa "dinikmati".

Beberapa yang menjadi pertimbangan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Lokasi dan pemandangan

Lokasi hotel untuk staycation keluarga sebisa mungkin di tempat yang strategis dan mudah dijangkau. Bisa di daerah dingin pegunungan, di tengah kota, ataupun di dekat pantai. Pilihan ini tergantung selera masing-masing orang.

Lokasi juga menentukan pemandangan. Hotel di tengah kota pun menarik dengan pemandangan belantara gedung pencakar langit. Atau hotel berupa resort di bukit atau gunung dengan pemandangan gunung. Syukur-syukur bisa melihat matahari terbit atau tenggelam.

Begitu juga dengan hotel dekat pantai. Terbayang asyiknya duduk di balkon melihat laut biru atau bersantai di pinggir pantai. Hmm...

Kamar hotel dengan
Kamar hotel dengan "ocean sunset view" (Foto : kolase dari instagram @astonanyer)
Biasanya tipe kamar hotel juga menentukan pemandangan. Beda "view" beda harga. Pintar-pintarnya kita dalam memilih.

Kalau saya sih pemandangan ini penting. Apa enaknya staycation lihat tembok kamar saja? Lebih asyik tidur ditemani debur ombak, bangun pagi mendengar burung berkicau, sore hari menikmati matahari tenggelam. Hehehe

Beberapa hotel menawarkan harga kamar berdasar "view". Misalkan hotel di dekat pantai, kamar dengan "beach view", "sunset view", "ocean view" dan seterusnya akan lebih mahal dibanding yang "garden view".

Namanya staycation tentu lebih nendang dengan bersantai dan menikmat pemandangan cantik.

2. Fasilitas hotel

Untuk family staycation lebih baik pilih hotel yang child or family friendly. Ini penting supaya kita terbantu jika ada kesulitan.

Fasilitas hotel juga akan mendukung liburan keluarga. Karenanya, pertimbangkan fasilitas yang ada. Saya lebih memilih hotel dengan kolam renang, playground, taman dan area bermain, bahkan beberapa hotel ada fasilitas lapangan futsal, meja tenis, biliar, dan lain-lain.

Fasilitas sandy pool Transluxury Hotel Bandung. Serasa liburan di pantai. (Foto : www.transhotel.com)
Fasilitas sandy pool Transluxury Hotel Bandung. Serasa liburan di pantai. (Foto : www.transhotel.com)
Hal ini penting supaya family staycation lebih bermakna dan menyenangkan. Salah satu agenda yang menyenangkan adalah bermain bersama keluarga dengan suasana yang berbeda.

3. Aktivitas untuk anak

Jika membawa anak, biasanya saya memilih hotel yang mempunyai kids club. Selain dilengkapi dengan playground (outdoor dan indoor), mereka juga menyediakan aktivitas untuk anak. Misalnya feeding koi, memasak, menonton film, lukis wajah, dan atau meet and greet dengan badut atau ikon hotel.

Kids club di hotel Discovery Ancol (Foto : kolase instagram @discoveryancol)
Kids club di hotel Discovery Ancol (Foto : kolase instagram @discoveryancol)
Aktivitas tersebut sangat menyenangkan dan memberi kesan tersendiri untuk anak. Dulu sebelum pandemi, aktivitas ini lebih asyik karena anak juga bisa berkumpul dengan teman-temannya.

Saya sangat suka aktivitas kids club, sembari anak bermain, orangtua bisa bersantai menunggu dan menikmati makanan.

4. Pilih waktu yang tepat

Waktu juga menjadi pertimbangan kapan saya membawa keluarga untuk staycation. Pengalaman saya, jika musim liburan, tanggal "muda", atau hari raya tertentu hotel penuh dan sangat ramai dan macet.

Pernah suatu saat kami staycation hotel yang family friendly. Namun karena musim liburan, hotel penuh. Saat berenang kolam terasa sempit dan sesak. Hal ini membuat kurang nyaman.

Staycation keluarga. Kiri : Liburan santai sambil membaca buku di Kids Room. Kanan : Sandwich hasil cooking acara chef cilik. (Foto : dokpri MomAbel)
Staycation keluarga. Kiri : Liburan santai sambil membaca buku di Kids Room. Kanan : Sandwich hasil cooking acara chef cilik. (Foto : dokpri MomAbel)
5. Lihat ulasan hotel

Setelah melihat hotel dan fasilitasnya, saya akan cek dan ricek dengan ulasan tamu. Biasanya saya cek via web travel online. Ulasan yang ada cukup membantu untuk menjatuhkan pilihan.

Namun saat membaca ulasan, saya tetap harus objektif. Jika keluhan yang terlalu subyektif saya abaikan. Atau keluhan minor, misalnya tidak ada sandal hotel. Intinya sepanjang masih bisa dinikmati dan sesuai harga akan saya pilih.

Playground outdoor Hotel Pesona Alam Resort Puncak yang disukai keluarga (Foto : www.pesonaalamresort.com)
Playground outdoor Hotel Pesona Alam Resort Puncak yang disukai keluarga (Foto : www.pesonaalamresort.com)
Memang tak bisa dipungkiri, harga kamar sangat mempengaruhi fasilitas, kenyamanan, dan pelayanan. Jadi, kita harus bijak juga untuk tak terlalu menuntut. Sikap kita pun juga mempengaruhi cara hotel melayani.

Happiness is state of mind

Terlepas dari kelima poin diatas, yang paling penting adalah hati. Pastikan hati untuk di"setting" santai dan senang, maka semua akan membawa kebahagiaan.

Bayangkan kalau kita membawa masalah dan kemarahan, sebagus apapun hotelnya tak akan bisa dinikmati. Atau seramah apapun pelayanan, mungkin bawaannya akan marah-marah komplain terus. Ini salah, itu salah, semua salah.

Staycation dengan keluarga (Foto : dokpri MomAbel)
Staycation dengan keluarga (Foto : dokpri MomAbel)
Demikian juga dengan anak-anak, saat orangtuanya bersungut-sungut tentu anak akan ikut merengut. Jadi, lebih baik santai menikmati setiap momen.
Sama halnya seperti hidup, liburan pun pasti ada masalah. Entah besar atau kecil. Semua adalah tentang bagaimana kita mau terus berproses menjadi orang yang penuh rasa syukur.

Waktu terbaik dalam hidup adalah saat bersama keluarga dan orang-orang tercinta.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun