Banyak keluarga menyukai liburan di hotel saja. Istilah kerennya "staycation". Saya termasuk orang yang lebih suka staycation bersama keluarga.
Menurut saya, liburan model begini sangat cocok untuk keluarga kami. Saya yang hari-hari sebagai ibu rumah tangga menjadi sangat menikmati. Senang dong ada jeda menggantung apron dan tidak pusing dengan urusan rumah?
Anak-anak juga senang karena bisa menikmati suasana baru. Suami saya biasanya bahagia karena bisa rileks dari pekerjaan. Staycation cocok untuk orang yang hari-hari bekerja tapi ingin liburan tanpa menambah rasa lelah.Â
Bagi yang mempunyai bayi, staycation menjadi pilihan bijak dan nyaman. Ibu dan bayi pun bisa menikmati liburan. Jadi, dengan staycation semua bisa senang dan bahagia.
Dalam memilih hotel untuk family staycation tentu berbeda dengan hotel yang hanya untuk transit atau sekedar untuk tidur karena banyak agenda jalan-jalan. Saya akan lebih detil melihat dan memilih. Tujuannya supaya hotel bisa "dinikmati".
Beberapa yang menjadi pertimbangan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Lokasi dan pemandangan
Lokasi hotel untuk staycation keluarga sebisa mungkin di tempat yang strategis dan mudah dijangkau. Bisa di daerah dingin pegunungan, di tengah kota, ataupun di dekat pantai. Pilihan ini tergantung selera masing-masing orang.
Lokasi juga menentukan pemandangan. Hotel di tengah kota pun menarik dengan pemandangan belantara gedung pencakar langit. Atau hotel berupa resort di bukit atau gunung dengan pemandangan gunung. Syukur-syukur bisa melihat matahari terbit atau tenggelam.
Begitu juga dengan hotel dekat pantai. Terbayang asyiknya duduk di balkon melihat laut biru atau bersantai di pinggir pantai. Hmm...
Kalau saya sih pemandangan ini penting. Apa enaknya staycation lihat tembok kamar saja? Lebih asyik tidur ditemani debur ombak, bangun pagi mendengar burung berkicau, sore hari menikmati matahari tenggelam. Hehehe
Beberapa hotel menawarkan harga kamar berdasar "view". Misalkan hotel di dekat pantai, kamar dengan "beach view", "sunset view", "ocean view" dan seterusnya akan lebih mahal dibanding yang "garden view".
Namanya staycation tentu lebih nendang dengan bersantai dan menikmat pemandangan cantik.
2. Fasilitas hotel
Untuk family staycation lebih baik pilih hotel yang child or family friendly. Ini penting supaya kita terbantu jika ada kesulitan.
Fasilitas hotel juga akan mendukung liburan keluarga. Karenanya, pertimbangkan fasilitas yang ada. Saya lebih memilih hotel dengan kolam renang, playground, taman dan area bermain, bahkan beberapa hotel ada fasilitas lapangan futsal, meja tenis, biliar, dan lain-lain.
3. Aktivitas untuk anak
Jika membawa anak, biasanya saya memilih hotel yang mempunyai kids club. Selain dilengkapi dengan playground (outdoor dan indoor), mereka juga menyediakan aktivitas untuk anak. Misalnya feeding koi, memasak, menonton film, lukis wajah, dan atau meet and greet dengan badut atau ikon hotel.
Saya sangat suka aktivitas kids club, sembari anak bermain, orangtua bisa bersantai menunggu dan menikmati makanan.
4. Pilih waktu yang tepat
Waktu juga menjadi pertimbangan kapan saya membawa keluarga untuk staycation. Pengalaman saya, jika musim liburan, tanggal "muda", atau hari raya tertentu hotel penuh dan sangat ramai dan macet.
Pernah suatu saat kami staycation hotel yang family friendly. Namun karena musim liburan, hotel penuh. Saat berenang kolam terasa sempit dan sesak. Hal ini membuat kurang nyaman.
Setelah melihat hotel dan fasilitasnya, saya akan cek dan ricek dengan ulasan tamu. Biasanya saya cek via web travel online. Ulasan yang ada cukup membantu untuk menjatuhkan pilihan.
Namun saat membaca ulasan, saya tetap harus objektif. Jika keluhan yang terlalu subyektif saya abaikan. Atau keluhan minor, misalnya tidak ada sandal hotel. Intinya sepanjang masih bisa dinikmati dan sesuai harga akan saya pilih.
Happiness is state of mind
Terlepas dari kelima poin diatas, yang paling penting adalah hati. Pastikan hati untuk di"setting" santai dan senang, maka semua akan membawa kebahagiaan.
Bayangkan kalau kita membawa masalah dan kemarahan, sebagus apapun hotelnya tak akan bisa dinikmati. Atau seramah apapun pelayanan, mungkin bawaannya akan marah-marah komplain terus. Ini salah, itu salah, semua salah.
Sama halnya seperti hidup, liburan pun pasti ada masalah. Entah besar atau kecil. Semua adalah tentang bagaimana kita mau terus berproses menjadi orang yang penuh rasa syukur.
Waktu terbaik dalam hidup adalah saat bersama keluarga dan orang-orang tercinta.
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI