Aku juga membuat rencana dan target kapan lulus kuliah, kerja, dan menikah di usia 26 tahun. Lulus kuliah atau mencari kerja masih bisa diusahakan, tapi bagaimana dengan jodoh?
Kesombonganku yang penuh target akhirnya runtuh ketika dihadapkan dengan yang namanya : jodoh! Jodoh tak bisa kukontrol, kuprediksi, atau kupastikan kapan datang.
Kini aku pening. Tapi aku tetap tak mau dengan perjodohan. Aku memang keras kepala. Tapi aku juga bukan Siti Nurbaya yang pasrah tak berdaya untuk memperjuangkan cintanya.
Kota Hujan, penghujung tahun 2012
***
ARITA HS
Mei 2021
Aku selesai menuliskan cerpen mbak Yulita di blogku. Rasanya lega bisa mengabadikan tulisan mendiang yang sangat kucintai.
Rasa rindu yang teramat dalam kian menggelora di hatiku. Aku rindu senyumnya. Ketulusannya mengajariku banyak hal.
"Keindahan itu datang bagi orang yang sabar, berserah, dan percaya. Termasuk dalam jodoh, " katanya padaku waktu itu.
Tersenyumlah dari sana, my lovely sister! Kamu pasti bahagia disana. Doakan aku yang masih dalam peziarahan di dunia ini.