Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Perlukah Menunda untuk Punya Anak?

15 Maret 2021   17:00 Diperbarui: 16 Maret 2021   05:22 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi (Foto : dokumen pribadi)

Dari situlah, saya bercita-cita jika saya punya anak harus menyiapkan dari jauh hari segala hal supaya anak saya mendapat sesuatu yang baik dan layak. Saya ingin memperjuangkan supaya anak mendapat sesuatu yang baik.

Bagaimana dengan persiapan finansial saya sebelum hamil? Saya menyiapkan seluruh biaya untuk kemungkinan terburuk harus melalui operasi caesaria. 

Jadi, sewaktu anak pertama ada lilitan kuat tali pusat, kami memutuskan untuk operasi caesar. Asuransi kantor suami waktu itu bersifat reimburse dan itupun bolak-balik HRD mengatakan tidak ditanggung karena direncanakan. Masa iya disuruh mencoba melahirkan secara normal, sementara kondisi bayi tidak aktif seperti biasanya?

Kami tetap santai dan tak mau bergantung pada asuransi. Toh, ini anak kami sendiri dan sudah kami tunggu-tunggu. Jadi kalau memang tidak diganti ya tidak apa. Orang boleh mempersulit kita, tapi kami tak mau mempersulit diri kami sendiri.

4. Kesiapan untuk terus belajar
Memasuki "dunia parenting" itu ibarat masuk ke dalam hutan yang lebat. Selain penuh warna, ada kejutan disana-sini, tantangan dimana-mana, dan hiruk-pikuk kehidupan.

Sejauh ini belum ada "sekolah" untuk menjadi orangtua. Yang ada adalah orangtua yang harus terus belajar banyak hal dalam mengasuh anak. Menjadi orangtua adalah menjadi long-life learner.

Anak akan bertumbuh besar hari demi hari. Tiap tahap perkembangan anak mempunyai tantangan dan kesulitan masing-masing. Masalah pada bayi tentu beda dengan balita atau remaja. Artinya, menjadi orangtua tak boleh lelah untuk selalu belajar hingga mereka besar dan mandiri.

Ibarat naik rollercoaster, orangtua akan menghadapi banyak hal yang mendebarkan. Sebuah ujian untuk selalu sabar, rendah hati, dan bijaksana dalam mengasuh dan membesarkan anak-anak.

So yah... Perlu tidak menunda untuk punya anak? Perlu jika memang diperlukan, dan tak perlu jika memang sudah siap dan sepakat bersama pasangan.

Tabik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun