Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gema Cinta Rani

17 November 2020   11:00 Diperbarui: 17 November 2020   12:34 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi (diambil dari pixabay.com)

"Rani... Aku minta nomor handphone-mu sama Aisha. Boleh ya?" tanyanya sebelum bergabung dengan kakak Aisha. Rani mengangguk.

Pesta ditutup dengan acara pelepasan balon harapan di depan kafe. Syahdu dan meriah. Rani ikut bahagia melihat Aisha tertawa lepas di momen spesialnya.

Sebelum pulang, Rani menyempatkan berpamitan dengan mama dan papa Rani. Tiba-tiba Adhi menghampirinya.

"Sampai ketemu lagi, Rani! Jangan nangis lagi ya?" begitu pesan Adhi ketika Rani berpamitan pulang kepada semua keluarga Aisha. Rani tersipu. Ah, ternyata dia melihat air mataku.

******

Pulang dari pesta, aura bahagia menghias wajahnya. Oma dan Opa ikut tersenyum. Di meja makan, Rani bercerita tentang pesta ulang tahun Aisha.

"Rani, besok pagi kita ziarah ke makam Mama sama Papamu ya? Oma kangen... " kata Oma tiba-tiba.

"Iya Oma, Rani juga kangen Mama sama Papa!" sahut Rani. Sudah delapan tahun Rani tinggal bersama Oma dan Opa sepeninggal kedua orangtuanya.

Di penghujung malam Rani membuka diary kesayangannya yang berwarna ungu. Dia mulai menulis baris kalimat dengan pena bulu angsanya.

Dear Mama dan Papa,

Mama dan Papa lagi apa disana? Lagi pacaran berdua ya? Rani kangen, Ma, Pa...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun