Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gara-gara Jari

1 April 2019   12:07 Diperbarui: 1 April 2019   12:31 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jepretttt..." kamera berhasil mengambil potret mereka. Na tertawa lepas. Sambil terkekeh-kekeh dia berlari untuk mengambil kamera. Na penasaran dengan hasilnya.

"Hahaha... bagus... bagus..." teriak Na girang memandang hasil foto di kamera.

"Kayaknya kamu sudah ketularan nih... sudah punya pilihan ternyata ya?" goda suami Na.

"Jadi satu jari atau dua jari?"

"Rahasia dong..." Na tersenyum manja. Tak lama kemudian foto tersebut diupdate menjadi status WA.

***

Mobil memasuki cluster tempat tinggal Na. Security dengan sigap membuka gerbang dan memberi kartu akses. Na membuka kaca pintu mobilnya. Ada bu Mien yang sedang merapikan tanaman di depan rumahnya.

"Wah rajin nih bu..." sapanya memanggil bu Mien. Yang disapa hanya diam, kemudian memberi senyum kecutnya. Na terkejut dengan respon bu Mien. Tak biasanya ibu tersebut acuh dan tak ramah kepadanya. "Ah, sudahlah... nggak usah dibawa ke hati, " hibur Na.

Sampai di rumah, pesan masuk ke WA. Tumben-tumben mertuanya WA. "Na, tolong foto di status dihapus. Mama nggak enak sama om di Sriti. Om itu kan nyaleg DPR dari partai anu." Dahi Na berkerut membaca pesan itu.

"Drrttt .." masuk lagi pesan WA. "Na bebas nentuin pilihan pilpres dan pileg nanti. Cuma kita jaga silaturahmi aja. Nggak usah upload-upload jari kampanye. Gitu ya, Na?" Na belum membalas WA mertuanya. 

Setelah itu deretan pesan WA dari teman-temannya masuk bertubi-tubi. Ada yang meledek, ada yang mendukung, ada yang mengirim stiker berbagai emosi. Ada yang mengirim pesan panjang tentang politik, ada yang mengirim video, ada yang mengirim pesan peringatan. Semua lengkap!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun