Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menggali Jejak Sejarah Benteng Somba Opu

23 Februari 2018   22:40 Diperbarui: 24 Februari 2018   10:29 6549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ragam hias yang menyerupai dakon (Dokumen Pribadi)

Sayangnya, rumah-rumah ini telantar tanpa ada perawatan dari pemda. Beberapa ada yang dihuni. Beberapa rumah tampak rusak dan hancur atapnya. Beberapa rumah hanya bisa dilihat dari luar karena ditutup dengan pagar bambu. Benar-benar telantar dan terbengkelai!

Baruga Somba Opu ( Dokumen Pribadi)
Baruga Somba Opu ( Dokumen Pribadi)
Beberapa rumah adat yang ada di BSO
Beberapa rumah adat yang ada di BSO
Apa yang bisa digali di BSO?

Berkunjung ke BSO, kita diajak mengenal sejarah dan budaya bangsa Indonesia. BSO menjadi saksi bahwa sejak dahulu bangsa kita termasyur dalam perdagangan dan pelayaran. Selain itu juga bangsa kita mampu hidup berdampingan dan harmonis. Dari sejarah, kita tahu bahwa berbagai suku bangsa dan bahasa bisa hidup bersama dalam perbedaan. Ada orang Gowa, Melayu, Cina, Bugis, Makassar, dan bangsa Eropa. Fakta sejarah ini perlu kita gali, supaya di masa sekarang, kita pun bisa hidup berdampingan dan harmonis dalam perbedaan. Jangan sampai bangsa kita terpecah-belah dan mengalami kemunduran.

Mengapa BSO sepi?

Kompleks BSO ini sangat sepi. Pengunjung bisa dihitung dengan jari. Tempat wisata ini seperti mati dan tak ada gairah. Rumah-rumah adat rusak, taman tidak terurus, juga sampah berserakan. Padahal potensi wisatanya sangat besar sebagai wisata sejarah dan budaya. Menurut saya ada juga spot kekinian, yaitu tulisan orens BENTENG SOMBA OPU di samping museum. Di benteng, rumah adat, ataupun museum juga tak kalah instagramable untuk berfoto. 

Waktu itu saya lihat juga ada pasangan yang melakukan foto prewedding dengan pakaian adat Bugis. Menjadi PR bagi pengelola dan pemda untuk membuat tempat ini menarik anak muda dan keluarga? Dengan pengelolaan dan perawatan yang baik, saya yakin akan membuat tempat wisata sejarah dan budaya ini menjadi nyaman untuk dikunjungi. (RR)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun