Di museum terdapat contoh material penyusun BSO, yaitu batu bata. Batu bata ini terbuat dari tanah liat, berbentuk segi empat panjang dengan berbagai ukuran: kecil, sedang, dan panjang.
1. Daun
Ragam hias ini dibuat dengan teknik gores, ditemukan pada ekskavasi tahun 1989.
Lubang bersusun ini merupakan Kutika (penanggalan). Bagi masyarakat Bugis-Makassar berfungsi sebagai petunjuk atau aturan untuk menentukan hari baik dan buruk untuk memulai suatu pekerjaan. Ditemukan pada ekskavasi tahun 1989.
Dibuat dengan teknik gores (inside). Salah satu mata pencaharian orang Makassar dari dulu sampai sekarang adalah nelayan yang mencari ikan untuk memenuhi kehidupannya. Ditemukan pada ekskavasi tahun 1992.
Ragam hias ini dibuat dengan teknik tekan (terra). Ragam hias ini menunjukkan bahwa masyarakat Makassar di masa lalu sudah mengenal permainan ini. Ditemukan pada ekskavasi tahun 1989.
Selesai menggali info di museum, saya lanjutkan dengan berkeliling komplek. Terdapat rumah-rumah adat yang ada di Sulawesi. Ada rumah adat Toraja, Gowa, rumah labirina Ujung Pandang, rumah panggung terbuka, rumah adat Kabupaten Bulukumba, Baruga Somba Opu dan lain-lain. Boleh dikatakan sebagai "taman mini"nya provinsi Sulawesi Selatan.Â