"Iya, Gea. Tuhan kasih eyang jari lebih banyak, karena sayang sama eyang", jawabku susah payah pada Gea.
Gea hanya menganggukan kepala. Betapa polosnya hati anakku. Jika saja kau tahu, Nak, jemari eyang itu adalah kekuatan Mama. Dengan jemari itu, eyang mengelus Mama tiap malam, bercerita tentang kehidupan.Â
Cikarang, Feb 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!