Mohon tunggu...
Muhamad Maghfur
Muhamad Maghfur Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Pendidikan dalam Manajemen Kurikulum

26 Desember 2021   23:04 Diperbarui: 26 Desember 2021   23:10 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan rekonstruksi sosial karena menitikberatkan kurikulum pada isu-isu kunci yang dihadapi masyarakat. Pendekatan ini berbeda dengan pemikiran manusia sebagai makhluk sosial. Pendekatan ini memahami pendidikan sebagai cara hidup dan memiliki inti kerjasama dan interaksi. Dalam pendekatan saintifik dan teknis dan teknis terjadi interaksi sepihak dari guru ke siswa, sedangkan dalam pendekatan kemanusiaan terjadi sebaliknya dari siswa ke guru. Pendekatan rekonstruksi sosial menekankan pada interaksi dua pihak dari guru ke siswa dan dari siswa ke guru.

  • Perencanaan Pengajaran
  • Rencana tersebut pada dasarnya bertujuan untuk memberikan panduan kepada para pemangku kepentingan di bidang ini dari tingkat pembuat kebijakan, jadi merujuknya untuk mengurangi dampak perubahan, mengurangi pemborosan dan pemborosan, dan memfasilitasi pemantauan.Anda dapat mengetahui arah pembuatan yang dimaksudkan.

  • Implementasi Kurikulum

Menurut Hamalik (2016:238) implementasi kurikulum adalah penerapan atau pelaksanaan program kurikulum yang telah dikembangkan pada tahap sebelumnya, kemudian diujicobakan dengan pelaksanaan dan pengelolaan, sambil senantiasa dilakukan penyesuaian terhadap situasi lapangan dan Karakteristik siswa baik dalam perkembangan intelektual, emosional dan fisik. Implementasi ini juga merupakan survei lapangan yang bertujuan untuk memvalidasi sistem kurikulum itu sendiri.

  • Implementasi kurikulum
  • Implementasi terdiri dari tiga kegiatan utama: pengembangan program, penyediaan pembelajaran, dan evaluasi. Seluruh proses pelaksanaan kurikulum triwulan/semester, serta penilaian proses ujian akhir formatif dan komprehensif, termasuk penilaian menyeluruh secara menyeluruh untuk menilai pelaksanaan kurikulum. Kesempatan yang Sama, prinsip ini menekankan pada penyediaan tempat di mana semua siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara demokratis dan adil. Pendekatan yang digunakan dalam mengorganisasikan pengalaman belajar berfokus pada kebutuhan siswa.
  • Pengambangan Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan nasional adalah tujuan yang dicapai secara nasional berdasarkan falsafah nasional. Sifat tujuan ini adalah ideal, inklusif, utuh, dan induk dari tujuan berikut: Selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3 menyatakan:Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untukberkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, keatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis secara bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan nasional adalah tujuan yang dicapai secara nasional berdasarkan falsafah nasional. Sifat tujuan ini adalah ideal, inklusif, utuh, dan induk dari tujuan berikut: Tujuan tersebut biasanya dikembangkan dalam bentuk tujuan kompetensi. Menurut Hamalik's Gagne and Briggs, tujuan pendidikan yang harus dicapai setelah proses pembelajaran dibagi menjadi lima kategori: bahasa, informasi, sikap, keterampilan intelektual, keterampilan motorik, dan strategi kognitif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun