Perencanaan kurikulum adalah proses dimana informasi yang relevan dikumpulkan, disortir, disintesis, dan dipilih dari berbagai sumber. James mendefinisikan rencana kurikulum sebagai proses di mana elemen yang berbeda dari peserta pada tingkat yang berbeda membuat keputusan tentang tujuan pembelajaran, pencapaian tujuan, pendidikan dan situasi pembelajaran, dan memeriksa efektivitas dan pentingnya metode ini meningkat. Oleh karena itu, tanpa perencanaan kurikulum, sistem pengalaman belajar yang berbeda tidak saling terkait dan tidak mengarah pada tujuan yang diharapkan.
- Pendekatan Pengembangan Kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum mencerminkan pandangan seseorang tentang sekolah dan masyarakat. Pendidik cenderung berpegang pada beberapa pendekatan yang tepat, tidak hanya satu. Pendekatan dalam pengembangan kurikulum memiliki implikasi yang sangat luas. Ini bisa berarti penyusunan kurikulum baru dari (struktur kurikulum) dan bisa menjadi penyempurnaan dari kurikulum saat ini (penyempurnaan kurikulum) (Mulyasa, 2004: 65) Hamalik (2006: 143). ), Kurikulum dapat dibagi menjadi empat kategori. Kategori umum, yaitu rekonstruksi kemanusiaan, sosial, teknis dan akademik. Setiap kategori memiliki ajaran yang berbeda tentang apa, siapa, kapan dan bagaimana.
- Konsep kurikulum
- humanistik diarahkan pada kurikulum yang dapat memuaskan setiap individu sehingga dapat mewujudkan dirinya sesuai dengan potensi dan keunikannya. Pendekatan humanistik untuk pengembangan kurikulum didasarkan pada gagasan "memanusiakan orang." Selain itu, menurut Hamalik Response, ukuran tertentu berlaku, seperti kedalaman keterampilan.
- Kurikulum Akademik
- Kurikulum akademik didasarkan pada pendidikan klasik berorientasi masa lalu. Mereka yang telah menguasai seluruh atau sebagian besar konten pendidikan yang diberikan atau disiapkan oleh guru akan berhasil dalam belajar. Karena mahasiswa memiliki pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu, diharapkan mereka memiliki konsep dan metodologi yang dapat dikembangkan oleh masyarakat luas. Metode yang banyak digunakan dalam kurikulum akademik ini adalah metode ekspresi dan eksplorasi.
- Kurikulum Teknologi
Dalam dunia pendidikan, teknologi sudah dikenal dalam bentuk
pembelajaran berbasis komputer, sistem pembelajaran individu, kaset pembelajaran atau video. Inti dari kurikulum teknologi
adalah keyakinan bahwa materi kurikulum yang digunakan
oleh siswa harus mampu mengajarkan keterampilan
tertentu. Pendekatan teknis menekankan pada penggunaan
perangkat teknis untuk mendukung efisiensi dan efektivitas
program pendidikan. Salah satu kelemahan kurikulum teknologi
ini adalah penerapan inovasi dan kurang memperhatikan
dinamika.
- Kurikulum Rekonstruksi Sosial