Mohon tunggu...
MALIK NUR HALILINTAR
MALIK NUR HALILINTAR Mohon Tunggu... Administrasi - Aparatur Sipil Negara (ASN)

Pelayan Masyarakat. Semurni-murni tauhid, setinggi-tinggi ilmu, sepintar-pintar siasat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagaimana Kabar Manusia Indonesia? Kepriben Kabare Manungsa Brebes?

29 September 2018   17:55 Diperbarui: 29 September 2018   18:32 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filosofi Bawang Merah sebagai produk komoditas utama Brebes pun mempengaruhi mentalitas orang Brebes yang 'terbuka' pada kehidupan sosial. Ungkapan yang menandakan ciri khas tersebut adalah' Brambang lembahing mana', yang artinyamenggambarkan kulit bawang yang melepaskan diri (Bappeda, 2009). Filosofi kedua ini juga merupakan pertanda masyarakat Brebes yang mudah bersosialisasi di mana pun, mudah diterima orang lain, sehingga banyak sekali dijumpai orang Brebes yang merantau dan sukses di perantauan.

Refleksi Untuk Generasi Muda

Setelah membaca paparan tersebut, mari kita mengevaluasi apakah kita milenial Brebes, milenial Indonesia masih memiliki cirri-ciri yang banyak negatifnya tersebut sebagai orang Brebes; orang Indonesia ?

Baik masa lalu adalah sebuah kepastian. Tidak ada kepastian di masa depan, kecuali hanya kematian.

Jika memang secara mentalitas manusia Indonesia adalah seperti itu, kita generasi muda masih memiliki kesempatan untuk merubah itu semua dengan merubah diri kita sendiri.

Saya menganalisis terdapat beberapa hal yang perlu untuk kita sebagai generasi muda cermati. Hasil analisis saya adalah sebagai berikut:

Kita perlu bersama-sama membenahi diri kita untuk menyambut masa depan dan menghapus masa lalu kita yang kelam, dengan memperbaiki diri kita sendiri.

Jadikanlah membaca dan berdiskusi menjadi suatu kebiasaan dalam hidup.

Evaluasi lah diri kita apakah sudah mampu untuk menjadi manusia dan bangsa yang Pancasilais, atau hanya menampilkan suatu basa-basi perilaku sosial dalam ucapan namun tidak terhayati dalam hati, pikiran, dan termanifestasi dalam tindakan. Terutama adalah evaluasi 'apakah kita sudah beriman seutuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa ?' Karena harus kita ingat bersama, Romawi yang begitu perkasa runtuh ketika mulai meninggalkan nilai-nilai agama.

Generasi muda Indonesia dan Brebes rawan untuk tidak memiliki visi masa depan dan kehidupannya untuk sekadar mengikuti tren, jika memperlajari sesuatu sangat mudah merasa benar sendiri, maka perlu untuk mempelajari filsafat mulai saat ini.

Evaluasilah siapa yang menjadi idola dalam kehidupan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun