Mohon tunggu...
Malik Fajar
Malik Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lagi suka menulis

Hii, Seorang blogger yang suka menulis hal-hal random di internet. Mungkin tulisannya tidak sebagus dan serapi penulis-penulis lain yang sudah menggeluti dunia penulisan sejak lama.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jejak Mikroplasik: Dari Pencemaran Hingga Dalam Tubuh Manusia

19 Februari 2024   08:01 Diperbarui: 19 Februari 2024   08:02 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Licensee MDPI, Basel, Switzerland. Creative Commons Attribution (CC BY) license (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/). 

Hewan laut seperti paus, penyu, lumba-lumba, dan anjing laut kerap mati karena mengira sampah plastik adalah mangsanya.

Sebagian besar dari hewan tersebut mati akibat perut mereka yang dipenuhi sampah plastik, sehingga mati kelaparan. Ada juga yang menderita luka sobek, infeksi, dan luka dalam.

Selain itu,  kandungan kimia pada plastik memberikan efek buruk kepada ikan laut dan rantai makanan di laut. Kandungan racun pada plastik ternyata mengurangi asupan makanan pada ikan, memperlambat pertumbuhan, kerusakan oksidatif dan perilaku abnormal.

Beberapa ikan yang terkontaminasi mikroplastik memiliki perbedaan pada berat badan dan metabolisme tubuh. Padahal ikan memiliki peran penting dalam ekosistem laut.

Mereka memiliki peranan kunci sebagai penyalur proses sirkulasi material, aliran energi, transmisi informasi, dan kesehatan para ikan berhubungan dengan stabilitas struktur dan fungsi ekosistem laut.

Tidak lupa, ikan merupakan sumber protein bagi manusia, yang berarti zat polutan pada ikan bisa masuk ke dalam tubuh manusia dan berdampak buruk untuk kesehatan.

Efek mikroplastik pada hewan laut

  • Menghambat pertumbuhan dan perkembangan
  • Menyebabkan efek berancun
  • Menyebabkan kerusakan genetik

Jejak Mikroplastik Dalam Tubuh Manusia

Mikroplastik menimbulkan khawatiran yang nyata karena ukurannya yang kecil mudah untuk tertelan organisme laut, yang dimana bisa sampai ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi.

Dan ternyata sudah banyak spesies hewan laut yang telah terkontaminasi oleh mikroplastik. Salah satunya adalah spesies kerang-kerangan seperti oyster dan kerang hijau. 

Menurut i-plastic, setidaknya sekitar 53% oyster dan 85% kerang hijau telah menelan sampah mikroplastik. Ada juga ikan kalam putih dan ikan belanak putih, 75% telah terkontaminasi partikel plastik.

Disusul 85% lobster norwegia dan 86% ikan hake yang ditemukan memiliki kandungan mikroplatik di dalam perutnya.

Licensee MDPI, Basel, Switzerland. Creative Commons Attribution (CC BY) license (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/). 
Licensee MDPI, Basel, Switzerland. Creative Commons Attribution (CC BY) license (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun