Mohon tunggu...
Mohamad Sastrawan
Mohamad Sastrawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Matraman

http://malikbewok.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pesantrenpreneur, Program Kemandirian dan Kewirausahaan di Kalangan Pesantren

25 Juli 2018   12:35 Diperbarui: 25 Juli 2018   12:42 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Istimewa Kemenpora

Di kemenpora ada program untuk mensupport kewirausahaan pesantren, baik lembaganya atau santrinya. Walau bantuan dana tidak besar. Program ini sudah dua tahun berjalan.

Apakah Kemenpora bisa melihat pola dari keberhasilan kewirausahaan di pesantren?

Tentu saja keberhasilan dari masing-masing pesantren berbeda-beda. Ada yang berhasil banget sampai menjadi korporasi. Ada satu pesantren yang memiliki tiga bidang usaha,  sehingga dari kegiatan wirausaha itu, mandirinya luar biasa. 

Fully one hundred percent, seluruhnya mandiri aktivitas belajar mengajar fully funded by usaha enterpreneurship. Banyak pesantren-pesantren seperti itu, seperti pesanten Sunan Drajat, Ittifaqiyah, Gontor, Sidogiri. Mereka adalah pesantren-pesantren yang memiliki bisnis untuk mem-back up kegiatan mereka sendiri.

Foto Istimewa Kemenpora
Foto Istimewa Kemenpora
Bagaimana dengan pesantren yang belum berhasil menjalankan program wirausaha?

Ada juga pesantren yang kecil belum kuat untuk berwirausaha, namun mereka memiliki antusias untuk mandiri dan menjadi enterpreneur. Semangat mereka luar biasa untuk belajar. Mereka tidak berorientasi pada output tapi tetap melatih para santri untuk mandiri dengan berwirausaha. Belajar menanam pertanian, buka warung dan lain-lain.

Mereka melakukan itu semua untuk kebutuhan sendiri sambil melatih kemandirian dan kewirausahaan. Contoh saja, pesantren Darunnajah di Jakarta dan Bogor, mereka punya lahan pertanian dan bisnis, mereka juga memiliki program-program untuk menumbuhkan kewirausahaan para santri. 

Ada expo tiap tahun, ada lomba kuliner, pameran berbagai hal. Itu menjadi bagian dari upaya menumbuhkan kewirausahaan. Proses tetap berjalan, untuk mendapatkan output yang besar ini tergantung resources dan network.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun