Makanan pabrik menjadi makanan pokok yang sehari tiga kali kami berikan, sedangkan daun-daunan untuk menambah pemenuhan gizi bagi ikan-ikan tersebut.
Untuk ikan lele, meskipun masa tebar sampai panen hanya 3 bulan, untuk kebutuhan pakan juga tinggi dan risiko ikan-ikan akan saling memakan lantaran lele termasuk ikan predator dan kanibal. Jika tidak lekas diseleksi maka ikan-ikan yang lebih kecil akan menjadi santapan ikan yang lebih besar.
Beberapa kali mencoba memelihara untuk kebutuhan sendiri atau dijual, hasilnya selalu minus. Pakan ikan yang tinggi tidak sebanding dengan hasil panennya. Â Hal itu bukan kami saja yang merasakan, karena peternak lainnya juga mengalami hal yang sama. Bagaimana tidak rugi, harga lele konsumsi paling 20 ribuan, sedangkan pakannya bisa sampai 15 ribu. Itupun harus diseleksi, kalau tidak diseleksi ikan akan habis dan tersisa yang paling besar.
Tapi bagi kami, apa pun pekerjaan kita, memiliki peliharaan di rumah tentu menjadi tambahan uang belanja dapur dan tentu saja tambahan pemenuhan gizi keluarga.
Saya ingat pesan bu Sri Mulyani, jika kita punya pekarangan, jangan biarkan tidak dimanfaatkan, tapi manfaatkanlah untuk hal-hal yang produktif, karena itu sangat menguntungkan.Â
Salam
Metro, 17/06/2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI